JAKARTA, AKSIKATA. COM – Seorang tersangka kasus investasi bodong Lucky Star berinisial HS sudah ditahan di Mapolres Metro Jakarta Barat, pada (28/5/2021) lalu.
Tersangka ini ternyata seorang wanita yang sudah beraksi menjalankan bisnis investasi bodong ini, sejak 2018 lalu.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, investasi bodong ini memanfaatkan trading forex dengan nama aplikasi Lucky Star Group.
“Lucky Star Group ini terdaftar di Menkumham. Namun dalam prakteknya ini penipuan murni karena tidak ada yang ditradingkan dalam forex itu sendiri,” kata dia, Selasa (8/6/2021).
Namun setelah menerima uang dari nasabahnya, tersangka tidak melakukan trading ke investasi yang disebut ada di Negara Belgia ini.
Untuk menarik peminat, tersangka mengadakan promo dan janji mendapatkan hadih mulai dari telepon seluler sampai dengan mobil, liburan ke luar Negeri dan berlian.
“Tapi itu tidak benar. Lucky Star terdaftar di Indonesia,” tutur dia.
Setelah diselidiki, uang yang disetor oleh para korban ini ternyata masuk ke rekening pribadi bukan rekening perusahaan Lucky Star.
Korban sendiri sempat dapat keuntungan sebesar 4 sampai 6 persen selama 6 bulan.
“Dari laporan ke kami memang baru dua pelapor ke Satreskrim. Dari 2 orang tersebut pernah dapat keuntungan sebanyak 6 kali. Pelapor satunya dapat keuntungan sebanyak 4 kali,” tutup dia.
Sebelumnya diketahui, KR (39) warga Jelambar, Jakarta Barat, menjadi korban investasi bodong di aplikasi Lucky Star pada tahun 2018 silam.
Korban merugi hingga Rp1 milliar lebih akibat ikut investasi bodong ini dan ia sudah melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Barat pada Senin (8/6/2021).
Korban diming-imingi oleh pelaku akan dapat Iphone X-Max apabila menaruh uang deposit sebesar Rp150 Juta.
Korban pun tergiur dan menaruh uang sesuai yang telah ditentukan. Kemudian, korban dijanjikan keuntungan 4 sampai 6 persen setiap bulannya.[]
