WHO Ingatkan Bakal Ada Virus yang Lebih Mematikan

 

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Dunia saat ini masih dihantui pandemi Covid-19. Bahkan akibat mutasi dari virus tersebut, akan ada virus yang lebih berbahaya dan mematikan. Hal ini diingatkan Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO)  Tedros Adhanom Ghebreyesus. Sebab itulah ia memperingatkan seluruh negara anggotanya untuk tetap mencegah penyebaran Covid-19, meski sudah menjalankan program vaksinasi.

Dalam pidatonya di pertemuan majelis kesehatan dunia yang dihadiri oleh 194 negara anggota WHO, Ghebreyesus mengatakan bahwa dunia masih berada di dalam situasi yang sangat berbahaya.

“Seluruh negara masih belum keluar dari masalah (wabah Covid-19), berapa pun tingginya rasio vaksinasi yang sudah mereka capai,” tambahnya.

Dalam pidatonya, ia memperingatkan bahwa virus Covid-19 akan terus mengalami mutasi menjadi sebuah varian yang berpotensi lebih mematikan daripada varian sebelumnya.

“Jangan buat kesalahan, ini tidak akan menjadi terakhir kalinya bagi dunia untuk menghadapi ancaman pandemi. Ini adalah sebuah evolusi dimana nantinya akan ada sebuah virus lain dengan potensi yang lebih mudah menyebar dan lebih mematikan daripada virus ini (Covid-19),” ujarnya.

Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan sebuah wabah yang dipicu oleh “skandal tidak setaraan” dalam pendistribusian vaksin, dimana ia mengatakan bahwa lebih dari 75 persen pasokan vaksin yang ada sejauh ini dikuasai oleh sepuluh negara saja.

“Tidak ada langkah diplomatik untuk mengatakannnya: Sebuah grup yang terdiri dari beberapa negara yang membuat dan membeli mayoritas vaksin mengendalikan nasib seluruh dunia,” tegasnya.

Untuk itu, ia mendesak negara-negara maju dengan tingkat vaksinasi yang tinggi untuk mendonasikan stok vaksin Covid-19 mereka ke negara-negara lain yang masih membutuhkan melalui program COVAX.

“Sangat krusial untuk menghentikan penyakit dan kematian (akibat infeksi), menjaga para petugas medis tetap aman, (guna) membuka kembali perekonomian dan masyarakat kita,” tukasnya.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.