Dianggap Kerasukan Ganderuwo, Aisyah Dirukyah Ditenggalamkan dalam Bak Mandi hingga Tewas, Jenazahnya diletakan di Kasur selama 4 Bulan

Aisyah semasa hidup dan jazad tergeletak di kasur selama 4 bulan. (Foto: FB Eris Riswandi)

TEMANGGUNG, AKSIKATA.COM – Duh malangnya nasib Aisyah Latifatul, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu ditemukan telah menjadi mayat dan jazadnya nyaris tinggal tulang belulang, Senin (17/5/2021) malam.

Tubuhnya tergeletak di kasur, ditemukan oleh kakek dan budenya. Si bude yang dibalut kangen dengan Aisyah kaget bukan kepalang.

Orang tua Aisyah yang ditanya menjelaskan kalau Aisyah sedang dalam perawatan sejak empat bulan lalu setelah melakoni ritual rukyah.

Si ibu bercerita, Aisyah begitu nakalnya, sampai orangtuanya kewalahan. Aisyah pun dirukyah dengan beberapa kali ritual penyiksaan lantaran dianggap kerasukan ganderuwo. Aisyah ditenggelamkan ke dalam bak hingga dia tewas.

Dikutif dari akun Facebook Eris Riswandi yang mengunggah sebuah postingan pada 17 Mei 2021, diceritakan kakek dan Bude Aisyah pun melaporkan temuan ini ke perangkat desa dan diteruskan ke kepolisian.

Polisi datang ke lokasi pada Minggu tengah malam 16 Mei 2021 setelah mendapatkan laporan dari warga.

“Setelah melakukan pengecekan ternyata pelaku rukiah adalah Haryono (56) dan Budiono (43) yang merupakan tetangga korban dan berprofesi sebagai dukun, menurut keterangan mereka bahwa Aisyah ini nakal karena kerasukan Genderewo, lalu Aisyah di tenggelamkan di dalam bak hingga meninggal,” tulis Eris.

Kedua dukun ini kemudian meminta orang tua Aisyah meletakan Aisyah di tempat tidur karena suatu hari Aisyah akan bangun kembali.

Polsek Bejen dan Piket Koramil menghubungi inafis untuk melakukan olah TKP selanjutnya jazad Aisyah di bawa ke RSU Temanggung untuk dilakukan otopsi.

Sementara, empat orang diamankan polisi, yakni bapak ibu Aisyah dan Haryono serta Budiono. Polisi masih mengorek keterangan dari keempatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.