Kisah Prakerja Bantu Angkatan Kerja Indonesia di Masa Pandemi

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Pemerintah telah menetapkan anggaran Program Kartu Prakerja tahun ini sama dengan tahun lalu yakni Rp20 triliun. Peserta terpilih Kartu Prakerja secara total akan mendapat dana bantuan sebesar Rp3,55 juta. Rinciannya, uang bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pascapelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp 50 ribu untuk tiga kali.

“Tujuan Program Kartu Prakerja adalah untuk memberikan keterampilan guna meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja kita sekaligus memacu dan mendorong kewirausahaan,” terang Denni Puspa Purbasari Direktur Utama PMO Prakerja dalam Dialog Produktif, Prakerja Sudah Sampai Mana? Yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di FMB9ID_IKP, Kamis (22/4/2021).

Tahun 2020 jumlah penerima program Prakerja 5,5 juta orang. “5,3 juta orang telah menerima intensif yang berarti telah menyelesaikan seluruh pelatihan. Untuk memulihkan ekonomi arahan Menteri Koordinator Perekonomian, kami telah menyerap anggaran Rp10 triliun,” lanjut Denni.

Menurut Denni, untuk 2021, anggaran program Prakerja telah dimanfaatkan kepada 2,7 juta orang penerima baru yang berbeda dari peserta tahun 2020. “Jadi ini benar-benar sebuah pemerataan kesempatan, dan dari 2,7 juta penerima manfaat tersebut, 2,5 juta orang sudah menerima intensif.”

Presiden juga mengamanatkan agar program Prakerja di masa pandemi mampu jadi jaring pengaman sosial, “Setelah menyelesaikan pelatihan, penerima manfaat akan mendapatkan insentif. Ini yang dipakai membayar kebutuhan sehari-hari bahkan dapat dimanfaatkan untuk modal usaha. Jadi Prakerja itu secara tidak langsung mendorong kewirausahaan,” terang Denni.

Amelia Harmelianti, salah satu penerima manfaat Prakerja gelombang 3 2020 lalu menceritakan bagaimana Prakerja sangat bermanfaat baginya di kala pandemi, “Saya sebelumnya bekerja di bagian personalia di sebuah event organizer di Jakarta, pandemi membuat kami dirumahkan. Saya mencoba mencari solusi dengan ikut Prakerja untuk mendapatkan skill baru.”

Menurut Amelia, pelatihan Prakerja memberikannya ilmu baru yang bisa digunakan sampai kini untuk bekerja di bidang yang baru. “Saya mengambil pelatihan Bahasa Mandarin, IELTS, copy writing, dan komunikasi untuk menunjang karier. Saya memang mencoba mencari skill yang sekiranya bisa memberikan saya kesempatan baru apabila saya melamar di perusahaan baru,” terang Amelia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.