Ibu Cantik, Kepala Dusun Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dengan 12 Tusukan

Jenazah kepala dusun dengan 12 tusukan (foto: rakyatku)

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Aliani (35), Kepala Dusun Katangka Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas bersimbah darah terkapar di ruang tamu rumahnya, Senin (19/4/2021), sekitar pukul 13.00 WITA. Ditubuhnya, ditemukan 12 tusukan benda tajam.

Kapolres Bulukumba AKBP Gany Alamsyah menjelaskan, korban dibunuh oleh pelaku tetangga korban, yang identitasnya telah diketahui. Saat ini anggota kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut.

Kapolres juga meminta keluarga korban tidak main hakim sendiri. Tapi mempercayakan kepada kepolisian untuk mengusut dan menangkap pelaku. “Pelaku sudah teridentifikasi, sedang dalam pengejaran,” kata Kapolres.

Aliani semasa hidup.

Kepala desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Jusman menceritakan, jenazah Aliani, ditemukan penuh tusukan. Dada atas sebelah kirinya ditusuk benda tajam. Begitu pun ketiak sebelah kanannya mendapat luka tikaman. Pelipis matanya bengkak dan membiru. Paha kanannya juga tampak luka. Mirisnya, jari manis Aliani nyaris putus.

Menurut Jusman, sehari sebelumnya, Minggu (18/4/2021), Aliani mendapat ancaman dari warganya. Aliani sempat melaporkan ancaman itu kepada dirinya.

“Ada warganya yang ancam. Katanya, dia marah karena Ibu dusun tidak ikuti keinginannya untuk mengecor jalanan masuk ke rumahnya. Karena kebetulan di Dusun Katangka sedang ada progres proyek rabat beton. Nah, Ibu Kadus minta petunjuk ke saya, jadi saya sampaikan bahwa kasih saja campuran biar dia yang kerja sendiri,”papar Kades.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban baru satu bulan menjabat sebagai kepala dusun di lingkungannya pada awal Maret 2021. Wanita kelahiran 1986 itu dilantik tanggal 9 Maret 2021 lalu, bersama 3 kepala dusun lainnya, yang juga seorang perempuan.

Saat kejadian, lanjut Jusman, suasana sekitar rumah korban memang lumayan sepi, apalagi korban hanya tinggal berdua dengan anaknya yang masih sangat belia. Dan, anaknyalah yang menjadi saksi satu-satunya dalam kejadian yang terjadi tepat di depan rumahnya itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.