Hindia Samudera Selatan Jawa Diguncang Gempa, Tak Berpotensi Tsunami

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik, pada Sabtu, (10/4), pukul 14.00.16 WIB. Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan, gempa bumi ini memiliki magnitudo M=6,7 kemudian diupdate menjadi magnitudo Mw=6,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, M.Si, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.

“Ini terjadi akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault, ” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/4).

Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Turen V MMI atau getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, wilayah Karangkates, Malang, Blitar. Sementaran IV MMI bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan dirasakan di Kediri, Trenggalek, Jombang. Kemudian, II-IV MMI, dirasakan di Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar.

Sementara III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan  truk berlalu dirasakan di wilayah Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara.

Skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. 

Hingga hari Sabtu, (10/4) pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Bambang mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Warga juga diminta untuk menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.