Saat Rumah Terduga Teroris Digerebek, Ditemukan Atribut FPI, Polisi Sedang Dalami

foto-foto: Eddy

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Polda Metro Jaya mengamankan empat terduga teroris di wilayah Condet, Jakarta Timur dan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Polda Metro Jaya juga mendalami apakah ada hubunganya antara empat orang terduga yang ditangkap Densus 88 di Bekasi dan Jakarta dengan Ormas terlarang yang belum lama ini dibubarkan oleh pemerintah.

Sebab, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, saat penggerebekan di rumah terduga teroris berinisial HH (56) dan ZA (36) di Jalan Raya Condet Nomor 1, Kramat Jati, Jakarta Timur, ditemukan atribut Front Pembela Islam (FPI) berupa kartu anggota FPI, jaket, kaos, serta buku bergambar Habib Rizieq Shihab.

“Kehadiran dua terduga teroris di sidang Habib Rizieq Shihab. Mereka ialah HH , terduga teroris yang dibekuk di Condet, Jakarta Timur dan ZA ditangkap di Bekasi,” Kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (30/3/2021).

Saat ditanyakan apakah ada korelasi dengan salah satu ormas FPI? “Korelasinya seperti itu iya memang ada beberapa kita temukan barang bukti di situ,” jawab Yusri.

Yusri melajutkan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman, karena polisi mendapatkan foto dua terduga teroris yang menghadiri sidang dan kegiatan FPI. “Ini masih kami didalami. Apakah benar ada keterkaitan mereka semuanya,” jelas Yusri.

Yusri menjelaskan, ada lima bom aktif dengan kemasan botol kecil sekitar 200 ml yang sudah dirakit di temukan di kediaman ZA. “Bahan utamanya adalah TATP yang terkenal dengan ledakan berjenis high explosive,” ujar Yusri.

Hanya saja, kata Yusri , belum bisa menjelaskan terkait keterkaitan terduga teroris tersebut dengan bom bunuh diri di Katedral Makassar, pekan lalu.

Saat ini, polisi masih menyimpulkan bahwa belum ditemukan keterkaitan dua peristiwa tersebut. “Ini masih didalami terus,” ucap Yusri. (Eddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.