BANYAK cara yang unik dari orang berduit dalam melakoni hidup dan membelanjakan uangnya. Ada yang positif atau negatif, tergantung minat dan prioritas orang tersebut.
Salah satu orang terkaya dari Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau dikenal akrab dengan panggilan Haji Isam punya cara tersendiri menginvestasikan uangnya di jalur non komersial.
Sebagai Crazy Rich yang banyak uangnya, ia tak ragu menggelontorkan dana milyaran rupiah untuk kegiatan filantropi, yang notabene tidak mendatangkan keuntungan materiil baginya. Berikut ini beberapa di antaranya:
Membangun Masjid Megah
Haji Isam membangun sebuah masjid megah di Jalan Kodeco KM 2,5 Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. Orang-orang menyebutnya masjid Al-Falah, Batulicin, diambil dari nama pusat kota Tanah Bumbu
Masjid warna putih bernuansa emas di beberapa sisinya itu berarsitektur timur tengah berpadu dengn ornamen khas Kalimantan Selatan.
Masjid dua lantai ini berdiri di tanah seluas 1,6 hektar yang dibangun Jhonlin Group bersama konsultan PT. Graha Cipta Adi Prana dan kontraktor pelaksananya PT. Grici Mas dari Jakarta.
Masjid ini sangat luas dengan parkiran yang mampu menampung ratusan mobil. Di pelatarannya terdapat sebuah kolam ikan cukup besar yang menciptakan suasana segar dan asri
Membangun Rumah Sakit
Selain membangun masjid, Haji Isam juga membangun sebuah rumah sakit berstandar Internasional bernama Marina Permata Hospital. Rumah sakit ini berada di Jalan Kodeco KM 03 Gunung Besar Simpang Empat Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Menurutnya, Kabupaten Tanah Bumbu membutuhkan rumah sakit yang mampu menampung 400 pasien rawat inap, tetapi saat ini belum bisa dipenuhi oleh semua fasilitas kesehatan yang ada.
Rumah sakit tiga lantai di area seluas 10.000 meterpersegi, sebagai proyek tahap awal. Peletakan batu pertama oleh Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming.
Mengumrahkan Guru Sekolahnya
Pada Februari 2018 sebelum masa pandemi Covid-19, Haji Isam mengumrahkan semua guru SMPN 1 Mentewe, Tanah Bumbu.
Mereka yang diberangkatkan adalah guru-gurunya yang bertugas saat ini, lalu guru-guru yang mengajar tahun 1990 hingga 2000 beserta suami/isteri masing-masing yang seuruhnya berjumlah 250 orang. Selain itu Haji Isam juga menyumbang dana segar untuk sekolahnya sebesar Rp 1,5 miliar.
Memiliki Tim Balap
Haji Isam memiliki tim balap bernama Jhonlin Racing Team, yang biasa merumput di kelas Jip Tubular offroad.
Tim ini memiliki homebase dan bengkel berfasilitas komplit, yang dikomandani seorang mekanik bule.
Jhonlin Racing diperkuat lima pembalap, di antaranya Liana Jhonlin, putri Haji Isam. Dalam setiap kejuaraan yang diikutinya tim ini tampil all out. Pada event Indonesia X-Treme Off Road Adventure Team di Sirkuit Sakura Gunung Goong Tasikmalaya misalnya, tim berciri khas warna kuning ini datang dengan kapal LCT pribadi.
Kapal Landing Craft Tank ini mengangkut 4 unit trailer container, 3 bis motorhomes, 1 crane truck, 1 water truck, 3 truk logistik & spareparts, 4 mobil support operasional, 1 unit ATV, 2 unit UTV dan tentunya 5 unit mobil balap yang akan bertarung di sirkuit.