JAKARTA, AKSIKATA.COM – Pantun adalah satu anugerah kebudayan terbesar yang di Tuhan Maha Indah untuk Indonesia, pantun tidak saja indah pada kata, tetapi melatih Pemantun merangkai kata sekaligus kecerdasan menyampaikan gagasan. Pantun menghibur juga memberikan pencerahan.
Itu sebabnya Asrizal Nur, penyair dan seniman ini menggiatkan dan memberikan inovasi baru pada pantun sebagai kegiatan budaya di Indonesia Asean, diantaranya melaksanakan Festival Pantun Asia Tenggara tahun 2007, Pencatatan rekor MURI berbalas pantun terlama dan Opera Pantun tahun 2007 di Taman Ismail Marzuki.
Dimulai tahu 2018, melalui Perkumpulan Rumah Seni Asnur di bawah binaannya menbuat kegiatan bernama Gerakan Asean Berpantun, diantara kegiatannya adalah ; Penerbitan Pantun Nasihat 1000 Guru Asean, Pantun Nasihat Guru untuk Murid dan Drama Musikal 4 Nagara ; Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam, Belajar pantun secara online di grup Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS).
Pantun Nasihat guru untuk murid dan drama musikal 4 negara yang sarat dengan pantun telah sukses terselenggara, akan tetapi Pantun Nasihat 1000 Guru Asean melalui proses panjang, menghabiskan waktu 2 tahun lebih, dimulai akhir November 2018 hingga April 2020.
Mulai proses cetak bulan Juli selesai Desember 2020 dengan penulis 1250 dari kalangan guru dan dosen dari negara Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam, tebal buku lebih kurang 1400 halaman.
Buku ini akhirnya tercatat di MURI-Dunia sebagai buku dengan penulis Terbanyak di dunia. Buku pantun Nasihat 1000 Guru Asean ini akan diluncurkan Rabu 10 Maret 2021 pukul 14.00 Wib di Auditorium Perpustakaan Nasional Jakarta.
Peluncuran buku akan dimeriahkan dengan berbagai diantaranya mengenalkan lagu Mars Mari Berpantun karya Asrizal Nur dan Tuti Tarwiyah Adi, Parade Pantun Tokoh dan Pejabat, Pertunjukan Pantun, Paduan Suara perwakilan peserta dari Aceh hingga Papua, Pengumuman dan pemberian Anugerah dan Penyerahan penghargaan MURI.