Banyak Mitos Beredar Soal Luka, Orang Tua Harus Tahu

Virtual Acara Hansaplast

AKSIKATA.COM, JAKARTA – Aktivitas eksplorasi belajar dan bermain memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak, salah satunya mengasah kreativitas dan kemampuan motorik.

Namun, saat belajar dan bermain, resiko terjadinya luka pada anak juga meningkat.

Penting bagi orang tua mengetahui perawatan luka tepat agar tidak terjadi infeksi berlanjut, dan mengetahui seputar proteksi anak agar tidak menimbulkan trauma yang dapat mempengaruhi optimalisasi tumbuh kembang anak.

Hansaplast dengan logo dan kemasan baru, serta plester dilengkapi Bacteria Shield mengajak orang tua meningkatkan kesadaran pentingnya perawatan luka
agar terhindar dari resiko infeksi berlanjut.

Marketing Director Hansaplast, Dr. Christopher Vierhaus, Marketing Director Hansaplast, mengatakan,” Lebih dari 100 tahun, Hansaplast telah mendampingi perawatan luka seluruh keluarga, ”

” Luka, sekecil apapun, dapat mengganggu aktifitas sehari-hari dan mengurangi makna untuk menikmati momen bersama orang tercinta.”

Terutama adanya resiko infeksi berlanjut, bahkan pada luka terkecil sekalipun.

Sebagai pelopor plester perawatan luka, hadir Hansaplast Plester dengan Bacteria Shield. Seluruh rangkaian plester dengan Bacteria Shield teruji dapat menghalang kotoran dan bakteri, luka akan mendapatkan perlindungan optimum dan kondisi penyembuhan tanpa resiko komplikasi.

Tidak hanya itu, ” Kami juga meningkatkan edukasi perawatan luka   pada kemasan membantu konsumen memahami langkah perawatan luka yang tepat, serta memaksimalkan keberlangsungan lingkungan melalui penggunaan FSC paper pada seluruh kemasan. ”

Hansaplast bekerjasama dengan komunitas tentang anak mengadakan acara bertajuk, Banyak Mitos Beredar Soal Luka, Orang Tua Harus TahuSeberapa Penting Proteksi Terhadap Tumbuh Kembang Anak yang bertujuan memberikan edukasi mengenai pentingnya membangun perlindungan bagi anak (secure parenting) dan perawatan luka sebagai salah satu bentuk perlindungan untuk menurunkan resiko infeksi hari ini, Sabtu (6/3).

Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A mengatakan, “Langkah optimalisasi stimulasi perkembangan anak, kita harus membiarkan anak bergerak bebas dan eksplorasi lingkungan sekitarnya.

” Tugas kita, memastikan lingkungan si Kecil aman dari segala bahaya. Namun terkadang, kecelakaan kecil tak bisa dihindari, seperti terjatuh dan anak mengalami luka lecet. Jika itu terjadi, tugas kita sebagai orang tua untuk memahami dan mengartikulasi perasaan anak, seperti “Adik sakit ya kakinya, Bunda bantu obati ya supaya cepat sembuh.

” Anak akan merasa lebih aman dan lebih berani mengeksplor lingkungannya kembali.”

Dalam hal perawatan luka pada anak, dr. Mesty menuturkan, masih banyak beredar mitos keliru misalnya mitos luka yang dibiarkan terbuka dan kering akan cepat sembuh.

Padahal, luka yang dibiarkan terbuka sering kali dapat memperbesar resiko terkontaminasi kotoran dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Karena itu, penting sekali untuk menjaga kebersihan dan kelembaban daerah luka dengan membersihkan luka dan membalut luka supaya proses penyembuhan luka lebih cepat dan baik.

Hansaplast memiliki tips bagi para orang tua mempelajari jenis-jenis luka dan langkah pertolongan pertama dilakukan.

Bersihkan: Bersihkan luka dari kotoran untuk mencegah infeksi. Gunakan Hansaplast Spray Antiseptik yang dilengkapi Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) yang dapat mengobati luka tanpa rasa perih.

Lindungi: Lindungi luka dari kotoran dan bakteri untuk mencegah infeksi. Gunakan plester Hansaplast dengan Bacteria Shield yang telah teruji secara klinis dapat melindungi luka dari kotoran dan bakteri penyebab infeksi.

Sembuhkan: Setelah luka mulai mengering, rawat luka dengan Hansaplast Salep Luka untuk mencegah bekas luka.

Menurut Christopher, kehadiran Hansaplast Plester dengan Bacteria Shield dapat berkontribusi dalam perawatan dan perlindungan luka untuk seluruh keluarga Indonesia, serta meningkatkan kesadaran keluarga Indonesia mengenai pentingnya pemilihan produk perawatan luka tepat, sehingga dapat menurunkan resiko infeksi dan keluarga Indonesia dapat lebih tenang saat berkegiatan eksplorasi belajar dan bermain bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.