Ditemukan Tewas dengan Kaki Tangan Terikat Lakban dan Luka di Leher, Polisi Selidiki Kematian Pemilik Toko Klontong

Jenazah Bisri saat dievakuasi. (foto: mediablitar-pikiranrakyat).

BLITAR, AKSIKATA.COM – Kasus pembunuhan seorang kakek bernama Bisri Effendi (71) pemilik toko kelontong di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, hingga kini belum terungkap. Bisri ditemukan tewas dalam keadaan tangan dan kaki terikat, kepala tertutup kain sarung serta bagian leher luka menganga dan mengucurkan, Sabtu (27/2/2021) pagi sekitar pukul 7.00 WIB.

Kasatreskrim Polres Blitar AKP Donny Kristian kepada wartawan menjelaskan, polisi masih melakukan penyelidikan apakah kematian korban akibat aksi pembunuhan atau perampokan. Tim Laboratorium Forensik (labfor) Polisi Polda Jawa Timur pun diterjunkan.

Jenazah Bisri saat ditemukan

Tim Labfor Polda Jatim langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Satreskrim Polres Blitar. Mereka menyakini bahwa Bisri menjadi korban pembunuhan. Polisi pun berusaha mencari sidik jari pelaku. Selain itu polisi memeriksa rekaman CCTV.

“Korban memasang kamera CCTV di banyak sudut. Kami berharap ini akan membantu mempercepat pengungkapan kasus,” ujar Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, Senin (1/3/2021).

Polisi juga mengunmpulkan barang bukti dari sekitar tempat kejadian yang mungkin berkaitan langsung dengan kasus tewasnya Bisri. Seperti lakban, tali dan gagang cangkul yang terletak dekat posisi korban di temukan.

Selain itu, ada 12 orang yang sudah dimintai keterangan. Mereka terdiri dari anggota keluarga, karyawan toko mainan, tukang bangunan dan orang disekitar lokasi kejadian.

Sementara itu hasil autopsi sementara yang dilakukan dokter forensik RS Bhayangkara Kediri terhadap jenazah Bisri, diketahui bahwa korban mengalami pendarahan bagian kepala akibat benturan keras benda tumpul. Kekerasan tumpul pada kepala mengakibatkan patah tulang dasar tengkorak. “Dan inilah yang mengakibatkan perdarahan otak sehingga korban meninggal dunia,” ujar Leonard.

Hasil pemeriksaan luar juga menemukan luka memar pada dahi, pelipis kanan, telinga kiri, leher kiri hingga leher belakang, daun telinga kiri, perut sisi kiri, jari pertama dan ketiga tangan kiri, serta punggung atas. Semua luka itu akibat kekerasan benda tumpul. “Ada luka iris pada bahu kiri akibat ketajaman dan luka robek pada pelipis kanan kepala sisi kiri di atas telinga akibat kekerasan benda tumpul,” jelas Leonard.

Sebelumnya, salah satu karyawan toko milik korban bernama Alivreza (25) memanggil korban, karena tidak ada jawaban Reza langsung masuk ke ruangan toko, dan melihat Bisri dengan posisi tergeletak, tangan dan kakinya terikat lakban dan hanya memakai celana pendek hitam. Dia langsung berteriak memanggil rang-orang untuk berdatangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.