PURWAKARTA, AKSIKATA.COM – Nasib malang menimpa seorang kepala sekolah berinisial AJ (52) di Purwakarta. Saat berkunjung ke rumah stafnya berinisial LN di Desa Sindangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, dia dikeroyok warga hingga tewas.
Warga marah karena AJ mendatangi LN yang sudah bersuami. Warga menduga wanita tersebut adalah selingkuhan AJ.
Gerak-gerik AJ mengundang kecurigaan warga, lantaran AJ memarkirkan kendaraannya di kebun yang tak jauh dari rumah LN.
Warga langsung menghadang AJ, lalu mengeroyok dan memukulinya secara beramai-ramai. Akibatnya AJ tak sadarkan diri. Aparat Desa Sindangsari yang datang segera melarikan AJ ke RSUD Bayu Asih Purwakarta. Namun di tengah perjalanan, AJ menghembuskan nafas terakhir.
Tak terima atas kematian AJ, keluarga JA melaporkan peristiwa itu kepada kepolisian. Polisi bergerak cepat, enam pelaku ditangkap dan diamankan di Mapolres Purwakarta, guna menjalani pemeriksaan.
Menurut Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana bersama Kasat Reskrim, AKP Fitran Romajimah, Sik, ada 8 orang yang diduga melakukan pengeroyokan, namun baru 6 orang yang ditahan. “Kami telah memeriksa sejumlah pihak. Kami dalami pemeriksaan,” katanya,
Dijelaskan Fitran, apapun dalihnya tidak dibenarkan dan bertentangan dengan norma hukum melakukan pengeroyokan secara bersama sama yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
