TANGERANG,AKSIKATA.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong artisan unggulan untuk mempromosikan karyanya melalui Kampanye Beli Kreatif Danau Toba Fair 2021.
“Kampanye ini diinisiasi dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia tahun lalu dan kita teruskan di tahun ini. Untuk itu, Kemenparekraf mendukung gerakan tersebut dalam program Beli Kreatif Danau Toba,” ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, saat mengunjungi Beli Kreatif Danau Toba Fair 2021, di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Jumat (19/2).
Hal ini dilakukan untuk membangun dan meningkatkan minat masyarakat agar lebih mencintai, membeli, dan menggunakan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh pelaku UMKM Indonesia atau yang disebut artisanal. Karena pelaku UMKM memiliki peran yang besar dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Secara statistik pelaku UMKM memberikan kontribusi kepada PDB sebesar 60 persen dan menyerap 90 persen tenaga kerja.
“Karena itu, mari kita cintai produk lokal Indonesia,” ajak Wamenparekraf.
Wamenparekraf juga menjelaskan terpilihnya Danau Toba dalam program ini, karena menjadi salah satu bagian dari 5 destinasi super prioritas (DSP) yang memiliki potensi alam dan produk kreatif yang luar biasa. “Hal ini akan terus kita support dan kita dorong pengembangannya,” kata Angela.
Dalam program Beli Kreatif Danau Toba, Angela menuturkan Kemenparekraf/Baparekraf akan melakukan pendampingan bagi artisan untuk go digital dan membuat berbagai macam festival untuk memperkenalkan karya-karya Danau Toba dan wilayah di Sumatra Utara lainnya.
Pada kunjungannya kali ini, Wamenparekraf Angela berkesempatan mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, untuk meninjau tenant-tenant yang ada di Beli Kreatif Danau Toba Fair 2021, seperti Solu Ulos, Mejukuhibiniu Butik, House of Damiten, Bolu Medan CF, dan produk kreatif lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf/Baparekraf atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Beli Kreatif Danau Toba Fair ini merupakan upaya Kemenparekraf/Baparekraf dalam mempromosikan salah satu dari 5 destinasi super prioritas, yaitu Danau Toba, serta mendorong produk-produk kreatif UMKM. Dan ternyata cukup banyak yang mendatangi acara ini,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan ke depan Beli Kreatif Danau Toba Fair rencananya akan dibuat per kabupaten. Jadi, tidak hanya di Medan saja, tetapi kota-kota lain yang ada di Sumatra Utara juga. Begitupun, destinasi super prioritas lainnya seperti Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
“Yang menarik dari Danau Toba adalah tahun lalu kunjungan wisawatan nusantara naik sebesar 22 persen. Hal ini bisa jadi karena tingkat penularan COVID-19 yang rendah, serta banyaknya destinasi wisata alam yang cenderung diminati saat pandemi. Untuk itu, semua kementerian/lembaga harus bersinergi agar daerah wisata di Danau Toba semakin baik dan berkualitas. Sehingga wisatawan merasa lebih nyaman dan bisa menciptakan lapangan kerja yang luas,” ujarnya.