Pembunuh Weni Tania Kekasih Sendiri yang Sudah Lebih Dulu Dibui untuk Kasus Lain

GARUT, AKSIKATA.COM – Polres Garut telah memastikan bahwa sosok pembantai Weni Tania, tak lain kekasih Weni, dengan inisial nama D, yang dikenal juga sebagai Japra.

Japra sudah lebih dulu dibui di Polsek Tarogong Kidul karena kasus kriminal lain. Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar memastikan kebenaran informasi ini.

“Iya betul pelaku sebelumnya sudah ada di Polsek Tarogong Kidul untuk kasus yang lain. Dia ditangkap beberapa hari sebelum jenazah Weni ditemukan. Cuma kemarin belum ada pengakuan dari D,” ucap Kompol Oon Suhendar pada Minggu, (7/2).

Seperti sebelumnya diberitakan, warga sekitar gadis malang yang tertancap bambu di anusnya dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Gadis itu dikonfirmasi bernama Weni Tania yang ditemukan di Kampung Muncanglega, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut pada Jumat, (5/2).

Identitas Weni Tania diketahui polisi dari tas milik korban. Weni Tania diketahui berasal dari Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.

Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono membenarkan Weni adalah korban pembunuhan.

“Betul (korban pembunuhan). Sudah diamankan satu pelaku dengan inisial D,” ujar Adi, Minggu, 7 Februari 2021.

“Pelaku sudah dibawa ke Polres. Tim sedang mendalami motif pelaku melakukan pembunuhan,” katanya.

Babinsa Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Serka Dadan Dermawan menyebut mayat tersebut ditemukan oleh Eutik (35) saat tengah mencari kayu bakar.

Lokasi penemuan mayat perempuan itu berada di Kampung Muncang Lega, RT 2/7, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Saat tengah mencari kayu bakar, pak Eutik mencium bau kurang sedap. Saat didekati, ternyata mayat perempuan dengan kondisi yang sangat mengenaskan,” ujar Dadan.

Eutik lantas meminta pertolongan kepada warga lainnya yakni Saman (30) dan Asep (45) untuk melihat kondisi mayat tersebut.

“Mayat ditemukan sekitar pukul 08.25 WIB. Posisinya tersungkur di dekat sungai,” katanya.

Mayat perempuan itu diduga menjadi korban pembunuhan. Ciri-ciri mayat tersebut memakai kaus berwarna kuning dan celana denim ketat.

Saat ditemukan, badannya tengkurap dan bagian anus tertusuk bambu. (Jurnal Garut/PR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.