JAKARTA,AKSIKATA.COM – Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang kembali dibuka pukul 06.00 WIB pagi ini Minggu 7 Februari 2021 setelah kemarin sempat ditutup seharian karena terdapat genangan di landas pacu (runway) akibat hujan yang turun sepanjang malam sejak Jumat 5 Februari lalu.
Selain genangan di landas pacu, jalan akses dari dan menuju bandara juga terhalang oleh genangan air (banjir) setinggi sekitar 60 centimeter sehingga tidak dapat dilalui kendaraan. Dengan kondisi ini, walaupun di landas pacu tidak terdapat genangan atau hal lain yang dapat mengganggu proses lepas landas dan pendaratan, penerbangan tetap tidak dapat dilakukan akibat calon penumpang yang tidak bisa menjangkau area bandara karena terhalang banjir.
Untuk mengakomodir calon penumpang yang sudah terlanjur berada di Bandara pada situasi jalan akses Bandara yang terhalang banjir, petugas Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang membantu mengantar mereka keluar Bandara menggunakan truk Lanumad Ahmad Yani.
Kembali beroperasinya Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang hari ini sejalan dengan terbitnya NOTAM (notice to airmen) Nomor B0186/21 NOTAMR B0182/21 perihal RWY13/31 Beroperasi Normal.
“Dilaporkan petugas lapangan di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang pada subuh tadi bahwa kondisi runway sudah tidak terdapat genangan. Sedikit genangan hanya terdapat bagian tepi atau pave shoulder. Kami selalu memantau perkembangan cuaca, situasi di lapangan dan berkoordinasi intens dengan maskapai serta stakeholder lainnya untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan,” ujar Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan,Minggu (7/2).
Adapun penanganan khusus yang telah dilakukan Tim Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Semarang sejak tadi malam hingga pagi hari saat sebelum operasional adalah melakukan pengeringan menggunakan 54 pompa yang dioperasikan sejak kemarin hingga saat ini untuk menyedot genangan air yang tersisa. Selain itu, dilakukan pembersihan area runway menggunakan kendaraan runway sweeper untuk membersihkan foreign object damage (FOD) serta genangan air yang berada di area runway dan taxiway. Selain itu, kendaraan birdstrike juga selalu digunakan untuk mengusir burung-burung yang berada di bahu runway.
Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang selalu melaksanakan inspeksi di sisi udara (airside) secara rutin sebanyak tiga kali dalam sehari, yaitu sebelum jam operasional di pagi hari, saat jam operasional di siang hari dan setelah jam operasional selesai di malam hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sisi udara selalu dalam keadaan aman dan siap beroperasi.
Namun di musim hujan ini, pihak manajemen menambah jadwal inspeksi saat setelah hujan reda. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya genangan air di sisi udara yang dapat mengganggu proses lepas landas maupun pendaratan pesawat udara. Apabila ditemukan adanya genangan air, petugas pada saat itu juga akan melakukan pembersihan dengan menggunakan kendaraan runway sweeper.
Pada hari ini dijadwalkan terdapat 26 penerbangan, yang terdiri dari 13 kedatangan dan 13 keberangkatan dengan rute penerbangan Jakarta, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Denpasar, Surabaya, dan Makassar. Terdapat satu penerbangan yang batal pada hari ini, yaitu Wings Air IW 1802 rute Semarang – Denpasar yang awalnya direncanakan berangkat pukul 06.00 WIB. Penerbangan pertama telah diberangkatkan pada pukul 06.30 WIB tadi adalah Wings Air IW 1800 rute Semarang – Surabaya. Sementara untuk pesawat yang pertama kali mendarat pada pukul 06.55 WIB adalah Garuda Indonesia GA 232.
“Kondisi di terminal pun cukup kondusif. Tidak terdapat penumpukkan penumpang sehingga penerapan protokol kesehatan dapat dilakukan dengan optimal. Kami juga berharap agar kondisi cuaca semakin membaik agar kegiatan operasional penerbangan dapat berjalan lancar,” ujar Handy Heryudhitiawan.