Sebelum Ditemukan Tewas Sekeluarga, Korban Sempat Konsultasi Psikologis

BLITAR, AKSIKATA.COM – Fakta baru kembali terungkap terkait meninggalnya satu keluarga di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar yang terdiri dari ayah bernama Suyani (55) dan kedua anaknya Nanda (19) dan Samuel (9).

Selain memiliki riwayat sakit dan sempat dirawat di rumah sakit, menurut keterangan saksi, sang ayah juga memiliki riwayat gangguan psikologis. Hal ini diketahui karena korban sempat menjalani konsultasi ke psikolog.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela saat menyampaikan update kasus yang menggegerkan Kabupaten Blitar tersebut.

“Belum ada yang mengonfirmasi apakah korban ini punya musuh atau yang lainnya. Namun dari keterangan saksi, ayahnya ini sempat konsultasi ke hal-hal yang sifatnya psikologis. Nanti kita akan cek rekam medisnya,” ujar Leonard, Minggu (31/1/2021).

Selain fakta di atas, beberapa saksi yang juga kerabat korban menceritakan jika Suyani pernah bercerita bahwa dirinya akan segera meninggal dunia. Suyani juga sempat menitipkan anak-anaknya kepada kerabatnya jika suatu saat ia meninggal.

“Bulan lalu Suyani ini pernah cerita ke kerabatnya, bahwa dia akan meninggal dan menitipkan kedua anaknya ini. Tidak disangka bahwa pernyataan Suyani itu serius. Saat itu kerabatnya hanya menyarankan agar Suyani rajin ke gereja untuk beribadah dan ucapannya dianggap sebagai angin lalu,” ujarnya.

Sementara Menurut keterangan Kades Sumberejo, Tugas Miguno, Suyani dikenal sebagai sosok pendiam namun ramah kepada tetangganya. Namun pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu belakangan sering mengalami rasa ketakutan yang berlebihan.

“Sebenarnya orangnya ramah meskipun agak pendiam. Tapi belakangan memang sering merasa ketakutan. Karena ada tetangga dekatnya yang juga meninggal karena gantung diri,” kata Tugas.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Jumat (29/1). Ketiganya terdiri dari ayah dan kedua anaknya. Sang ayah ditemukan gantung diri menggunakan kain. Sementara kedua anaknya terbaring tak bernyawa di atas kasur di dalam kamar.

Hingga kini polisi masih terus mendalami kasus kematian tragis satu keluarga tersebut. Meski hasil olah TKP dan autopsi terhadap tubuh korban berhasil menguak sejumlah fakta, namun polisi masih berhati-hati menarik kesimpulan soal kematian ke-3 korban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.