JAKARTA, AKSIKATA.COM – Akibat gempa bumi hebat yang terjadi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, korban tewas ada 73 jiwa dan 27.850 jiwa lainnya mengungsi.
Dari data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu, 73 korban jiwa tersebut terdiri dari sembilan korban meninggal di Kabupaten Majene dan 64 orang meninggal di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Sementara untuk jumlah pengungsi, BNPB mencatat sampai saat ini telah ada 27.850 orang yang mengungsi akibat gempa yang juga telah menyebabkan 826 jiwa luka-luka itu.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi (Kapusdatin) dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dalam konferensi pers secara virtual, di Jakarta, Sabtu (16/1) menyatakan, 73 korban jiwa tersebut terdiri dari sembilan korban meninggal di Kabupaten Majene dan 64 orang meninggal di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Sementara untuk jumlah pengungsi, BNPB mencatat sampai saat ini telah ada 27.850 orang yang mengungsi akibat gempa yang juga telah menyebabkan 826 jiwa luka-luka itu.
Raditya mengakui, bahwa pengiriman logistik memang sedikit terkendala. Tetapi secara umum semua upaya penanganan masih cukup kondusif dan belum ada kendala yang disampaikan dari pemerintah daerah (pemda) setempat.
Ia menjelaskan pengiriman logistik tersebut akan dikonsentrasikan di posko, tetapi bagi korban terdampak yang telah berada di sekitar rumah masing-masing juga akan tetap diupayakan agar tetap mendapatkan bantuan tersebut.
Selain itu, BNPB juga mencatat bahwa kebutuhan mendesak para pengungsi saat ini, antara lain adalah sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, masker, makanan siap saji, alat komunikasi, terpal, alat berat, air dan sanitasi dan APD untuk petugas.
Sejauh ini, BNPB telah memberikan bantuan berupa delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, lima unit light tower, 2.004 makanan penambah gizi, 2.004 makanan siap saji, 30 unit genset, 500 paket baby kit, 500 ribu masker kain dan lain-lainnya.