Kisah Penyintas Covid-19, Kini Hidup Sebatang Kara

“Tuhan, tolong jangan kasih sakit adik saya..” ujar Harry Dalle, sebagai penyintas saat ditemui dirumahnya di kawasan Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, Sabtu (26/12/2020). (Foto-foto : Kuncoro Widyo Rumpoko).

BEKASI, AKSIKATA.COM – Inilah Harry Dalle (73), salah satu kisah penyintas  yang selamat dari serangan virus corona. Dia yang paling merasakan dampak dari pandemi Covid-19.  Karena pandemi ini telah merenggut nyawa orang yang paling dicintainya hingga dia kini harus hidup sebatang kara.

“Jika saya tidak tertular di saat merawat adik saya di rumah sakit, saya tidak perlu diisolasi, agar saya bisa terus merawat adik saya dengan lebih baik hingga sembuh,”  ujar Harry saat ia berziarah ke makam adiknya, Marthen  Dalle tepat di hari perayaan Natal di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Hanya Marthen Dalle, si bungsu dari 6 bersaudara selepas pekerjaannya sebagai pelaut, satu-satunya keluarga terdekat yang tinggal serumah dengan dirinya, yang merupakan kakak sulung Marthen.  Marthen terserang penyakit kanker tulang belakang  dan Harry terkena virus corona, sehingga dia harus menjalani isolasi.

Selama masa isolasi dengan sangat terpaksa Marthen tidak lagi diurus Harry, kondisi Marthen pun terus memburuk. Setelah menjalani  15 hari masa isolasi, Harry pun bersuka cita ketika  hasil tes negatif Covid-19.

Harry lalu pulang kerumah. Namun dia menemukan kondisi adiknya yang semakin parah, hingga Marthen meninggal tak lama kemudian di usia 67 tahun.

Harry kehilangan saudara terdekat satu-satunya. Rasa sedih Harry menyergap. Pada perayaan Natal 2020 ini, dia menyambangi makam sang adik dan  terus menerus terucap nama Marthen dalam sepi dan kesendirianya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.