JAKARTA, AKSIKATA.COM – Pihak kepolisian mengamankan 155 orang massa aksi unjuk rasa 1812 dari beberapa titik yang hendak menuju Istana Negara.
Kabid humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan dari 155 orang yang diamankan itu langsung dilakukan tes Covid 19 sesuai dengan protokol kesehatan.
“Setelah di lakukan testing, tracing, hingga treatment, termasuk rapid test, dari 155 orang yang diamankan pihak kepolisian Polda Metro Jaya hingga sore ini, ada 22 orang yang diketahui reaktif Covid 19,” kata Yusri
Yusri melanjutkan, dari 155 orang massa yang diamankan di ketahui ada yang membawa ganja dan sejata tajam lainya. “Dari 155 yang kita amankan ada yang ditemukan membawa ganja di daerah Depok. Ada yang ditemukan bawa senjata tajam juga,” terangnya.
Menurut dia, pihak kepolisian dalam menghadapi rencana aksi ini melakukan operasi kemanusiaan berupa 3T, yakni testing, tracing, dan treatment. Kalau tidak diindahkan massa aksi maka akan dilakukan penegakan hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sebelumnya kata Yusri , beberapa massa aksi di depan Balai Kota DKI sempat melakukan perlawanan sebelum diamankan. Dalam insiden tersebut satu anggota terkena sabentan sejata tajam saat berupaya membubarkan peserta aksi .
“Ada juga yang ditemukan membawa sajam, bahkan ada anggota yan terluka pada saat pembubaran di depan kantor Gubernur (DKI Jakarta) dengan menggunakan samurai. Tusukan tapi tidak terlalu parah,” sambung Yusri.
Yusri menambahkan, saat ini setelah insiden kericuhan tersebut, situsi di depan balai kota dan jalan merdeka sudah dapat dikendalikan.
Untuk pihak yang melukai petugas pun, masih terus diselidiki dan belum dipastikan apakah berasal dari peserta aksi massa atau kelompok lain. Polisi hingga saat ini masih terus melakukan pendataan dari orang-orang yang diamankan. (Eddy)