JAKARTA, AKSIKATA.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto rupanya kecewa berat, karena salah satu orang kepercayaannya sejak lama, yakni Edhy Prabowo yang menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan ditangkap KPK atas dugaan suap perizinan ekspor benih lobster.
Menurut Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Hashim Djojohadikusumo, Prabowo merasa dikhianati oleh Edhy yang tak bisa menjaga kepercayaan, setelah dididik selama puluhan tahun.
“Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, merasa dikhianati. Terus terang saja, dia bilang ke saya, secara bahasa Inggris, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu dan ini balasannya,” kata Hashim, di Jakarta, Jumat (4/12).
Hashim kemudian mengungkapkan, apa yang disampaikan Prabowo kepada dirinya dalam bahasa Inggris.
“I pick him up from the gutter, and this is what he does to me,” ujar Hashim menirukan ucapan Prabowo.
Ia pun lantas mengenang sosok Edhy 25 tahun lalu, saat mulai dididik oleh Prabowo. Menurutnya, Edhy meskipun pengangguran, dia adalah pemuda yang berperilaku baik.
Namun saat ini apa yang sudah dilakukan Edhy hanya menimbulkan penyesalan di keluarga Prabowo. Apalagi, Gerindra sempat mendapat penghargaan sebagai parpol paling informatif dari Komisi Informasi, juga mendapat Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020, yang diserahkan Wapres Ma’ruf Amin.
“Kami dapat penghargaan. Tapi penghargaan itu tidak disebut-sebut oleh media karena skandal itu,” kata Hashim.
Diberitakan sebelumnya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terjaring operasi tangkap tangan KPK. Edhy ditangkap KPK karena terkait ekspor benih lobster pada Rabu dini hari, 26 November 2020.
Edhy sebagai penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.