JAKARTA, AKSIKATA.COM – Laman Facebook PDI Perjuangan, pada Senin (23/11), diserbu netizen. Rupanya deretan foto tentang kerumunan massa pada acara politikus PDI Perjuangan.
Publik heboh karena sebelumnya ramai diperbincangan ramainya massa memadati acara Maulud Nabi Muhammad SAW yang diadakan Imam Besar Front Perjuangan Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakpus, acara dakwah di Megamendung, Jawa Barat.
Polisi akhirnya melakukan pemanggilan sejumlah pihak buntut kerumunan yang terjadi di Jakarta dan Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. memenuhi panggilan polisi, terkait klarifikasi tentang kerumuman.
Di unggahan PDI Perjuangan, terlihat deretan foto yang memperlihatkan kerumunan massa di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Kerumunan terjadi saat Calon Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menghadiri undangan Gereja di daerah tersebut.
Akibat kerumunan tersebut mengakibatkan kemacetan.
“Olly yang datang ke Minahasa Selatan menggunakan helikopter disambut penuh semangat oleh warga yang datang beramai-ramai menggunakan sepeda motor dan mobil. Sambutan laksana selebrasi kemenangan itu mengakibatkan kemacetan di sejumlah jalan utama,” tulis akun tersebut.
Rupanya Olly mengunjungi kabupaten itu selama tiga hari, yakni sejak Jumat (20/11/2020) hingga Minggu (22/11/2020).
Pada unggahan tersebut, Olly memang disebutkan sudah memperingati masyarakat mengenai pandemi Covid-19.
Terima kasih, terima kasih atas sambutannya. Mohon maaf karena protokol kesehatan Covid-19 dan sudah diatur oleh KPU torang nda boleh kampanye mengumpulkan massa. Jadi saya kemari hanya menghadiri undangan Gereja dan pelantikan Tim Pemenangan, mohon pengertian samua neh,” kata Olly seperti caption yang tertera di foto tersebut.
Sontak postingan laman Facebook PDI Perjuangan pun dibanjiri komentar dari netizen.
Mereka umumnya menghujat kegiatan yang diduga melanggar protokol kesehatan itu.
Bahkan banyak yang membandingkan perlakuan aparat terhadap kerumunan ini dengan yang dilakukan terhadap acara Habib Rizieq.
“PROTOKOL KESEHATAN WO,” tulis Dimas Yoga.
“Melanggar protokol ini paraahhh,” tulis Haerul Umam.
“Kayaknya edisi kali ini aman tanpa ada pemanggilan,” tulis Fajar Hermawan.
“Yang ini mah bebas panggilan,” tulis Nini Umaran.
“Lucunya negeri ku,” tambah Andhika Chesta.