Jangan Manfaatkan Pandemi Covid-19 untuk Kepentingan Politik dan Kriminalisasi Ulama

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Timpangnya keadilan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Fadli Zon minta pemerintah bersikap adil. Jangan menggunakan pandemi Covid-19 untuk kepentingan politik, terlebih kriminalisasi terhadap Rizieq Shihab yang baru kembali ke Tanah Air.

“Sebaiknya jangan gunakan pandemi Covid-19 untuk kepentingan-kepentingan politik, apalagi melakukan kriminalisasi terhadap ulama dalam konteks ini adalah Habib Rizieq Shihab yang kebetulan baru kembali dari Mekah,” kata Fadli melalui Youtube Fadli Zon Official, Kamis (19/11).

Menurutnya, spontanitas umat yang begitu besar terhadap HRS yang ingin menjemput HRS, dan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kecintaan pada Nabi Muhammad SAW. Hal sama juga terjadi di daerah-daerah yang melaksanakan perayaan Maulid Nabi.

“Jangan sampai ada pesan yang salah dari pihak yang berwenang seolah-olah melakukan pelarangan terhadap maulid Nabi, seolah-olah melakukan pelarangan pada penjemputan Habib Rizieq,” kata Fadli.

Justru pemerintah dan aparat yang berwenang memberikan fasilitas yang sesuai dengan protokol kesehatan, sehingga tak ada pihak yang dirugikan dan baru ramai ketika acara sudah berlangsung.

“Apalagi kemudian memberikan ancaman-ancaman hukuman, saya kira kita bisa berdebat panjang soal ini, jangan pernah lakukan kriminalisasi apalagi atas nama undang-undang yang tidak menyebut secara detail tentang pelanggaran misalnya berkerumun,” kata Fadli.

Menurutnya, sejak awal pandemi, pemerintah tak terlalu serius menanganinya. Bahkan saat ada permintaan lockdown atau karantina wilayah, malah terjadi ‘tarik menarik’.

“Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) didasarkan pada permintaan kepala daerah pada pemerintah pusat. Tapi tidak ada aturan yang lebih detail terhadap itu, termasuk tentang kerumunan, pemakaian masker atau protokol yang lain,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.