JAKARTA, AKSIKATA.COM – Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjalin kerja sama dengan PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia atau Akseleran. Penandatanganan kerja sama dilakukan, Kamis (5/11/2020) lalu.
Freddy Iman selaku Kepala Divisi Bisnis Komersial dan SME BCA menyebutkan latar belakang terjalinnya sinergi ini, karena adanya pemahaman akan kesamaan value yang dimiliki antara BCA dan Akseleran. “Kami akan menjadi Institutional Lender Akseleran serta memberikan dukungan dan mengakuisisi pembiayaan terhadap debitur-debitur UMKM yang bernaung di Akseleran guna membangkitkan kembali perekonomian,” katanya dalam siara pers yang diterima AKSIKATA, Rabu (18/11/2020).
Akseleran akan menjadi jembatan yang menghubungkan antara debitur UMKM dengan BCA sebagai pemberi pinjaman modal usaha melalui skema channeling. Terhitung mulai bulan November ini, BCA memulai sinergi dengan Akseleran dengan limit produktif sebesar Rp30 miliar bagi UMKM yang bisnisnya sedang berkembang.
“Kami optimis kerja sama dengan Akseleran dapat memberikan dampak yang positif dalam pengembangan sektor UMKM yang ada di Indonesia. Terlebih di situasi pandemi ini, kemunculan UMKM yang semakin masif tentunya membutuhkan bantuan permodalan,” tutup Freddy.
Sementara Mikhail Tambunan, Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran, mengatakan, kerja sama Akseleran dari fintech P2P Lending dengan BCA dari perbankan tidak hanya menciptakan sinergi yang semakin kuat antara kedua belah pihak melainkan juga untuk mewujudkan akselerasi manfaat ekonomi melalui sebanyak-banyaknya para pelaku usaha (UMKM) di seluruh Indonesia yang maju lebih cepat.
Mikhail menjelaskan, hingga awal November 2020, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar lebih dari Rp1,6 triliun dan didukung oleh lebih dari 150 ribu pemberi pinjaman (lender) retail atau perorangan yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua.
“Pada bulan Oktober kemarin, penyaluran pinjaman Akseleran per bulan menembus angka Rp 115 miliar dan menjadi yang terbesar sejak 2017. Pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha tersebut juga sejalan dengan upaya kami lainnya untuk terus secara konsisten menjaga kualitas kredit pinjaman, dimana saat ini total NPL Akseleran berada di angka 0,21% dari total pinjaman usaha yang sudah disalurkan,” tambah Mikhail.