AP  II Incar Jadi Pemimpin Pasar Operator Bandara di ASEAN

JAKARTA,AKSIKATA.COM  – PT Angkasa Pura (AP) II  mencanangkan periode 2020 – 2024 untuk menjadi pemimpin pasar operator bandara di kawasan ASEAN (On Becoming Airport Enterprise Leader in the Region). Perseroan optimis dapat mencapai visi ini sejalan dengan transformasi perusahaan yang dilakukan sejak 2016.

“PT Angkasa Pura II menjalankan program Transformation 1.0 pada 2016 – 2020, dan kemudian berlanjut ke Transformation 2.0 pada 2020 – 2024 di mana pada kurva kedua transformasi ini kami mencanangkan untuk menjadi pemimpin pasar di ASEAN,” jelas President Director PT AP II Muhammad Awaluddin,Rabu (18/11).

Pada Transformation 1.0 (2016 – 2020), perseroan fokus membangun kultur perusahaan yang kemudian berdampak pada sejumlah pencapaian antara lain lebih besarnya kontribusi pendapatan non-aeronautika (59%) pada tahun 2019 dibandingkan dengan aeronautika (41%). Ini adalah salah satu indikasi bahwa perseroan telah menjadi pengelola bandara yang modern, tidak hanya bergantung dari pendapatan aeronautika semata.

Pencapaian selanjutnya adalah diterapkannya Smart Airport Fully Integrated, serta meningkatkan kesehatan budaya organisasi melalui pengukuran Organization Culture Health Index (OCHI).

Sementara itu pada program transformasi selanjutnya yakni Transformation 2.0 (2020 – 2024), fokus perseroan adalah memperluas portofolio bisnis (Multi-sided business portfolio ownership), lalu mengadopsi prinsip operasi berstandar global (global best practice) dalam operasional kebandarudaraan serta membangun sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif (innovative-based human capital).

Adapun dalam setiap fase transformasi, baik itu Transformation 1.0 mau pun Transformation 2.0, program dijalankan secara holistik dan komprehensif (comprehensive) menyentuh setiap aspek perseroan yakni Business & Portfolio, Infrastructure & Operation System, serta Human Capital.

Transformasi yang dijalankan juga menganut prinsip konsistensi (consistent) dan berkelanjutan (continuity).

“Dengan penerapan transformasi terstruktur dan holistik sejalan dengan penerapan yang comprehensive, consistent dan continuity, saat ini PT AP  II memiliki pondasi kokoh untuk menjadi Airport Enterprise Leader in the Region,” ujar Muhammad Awaluddin.

Tranformasi 1.0 dan 2.0 PT AP  II ini juga sejalan dengan 5 prioritas Kementerian BUMN yakni Nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia; Inovasi model bisnis; Kepemimpian teknologi; Peningkatan investasi; dan Pengembangan talenta.

Program 2021

Pada tahun depan, dalam perjalanannya untuk menjadi pemimpin pasar/market leader di ASEAN, PT Angkasa Pura II akan mulai melakukan perubahan pada seluruh model bisnis, operasi dan pelayanan di Bandara, hingga pola kerja karyawan, guna menjadikan ekosistem bisnis lebih terintegrasi dan terkoneksi.

Muhammad Awaluddin menuturkan model bisnis (Business Model) akan dikembangkan hingga mampu beradaptasi dengan kondisi apa pun, kemudian inovasi akan ditekankan dalam operasional dan pelayanan bandara (Innovation Model), serta kapasitas SDM ditingkatkan untuk menjaga pertumbuhan dan kelangsungan bisnis [Growth Model].

“Tiga hal tersebut diselaraskan, sehingga konsep yang dijalankan PT Angkasa Pura II pada 2021 di dalam Transformasi 2.0 adalah Link The BIG (Business, Innovation, Growth) Model,” ungkap Muhammad Awaluddin.

Bandara Soekarno-Hatta sebagai pilot project

Adapun di dalam menjalani Transformation 1.0 dan Transformation 2.0 khususnya terkait dengan Infrastructure & Operation System, PT AP II menetapkan Bandara Soekarno-Hatta untuk menjadi pilot project.

Sepanjang perjalanan transformasi ini, Bandara Soekarno-Hatta telah menjalani penerapan Smart Airport Concept, Airport Digital Journey Experience, Airport Operation Control Center, dan ke depannya akan dilengkapi dengan Robotic Airport Services, Electric/Manless Transportation, Airport Platform Integrator, dan sebagainya.

“Bandara Soekarno-Hatta juga akan lebih modern lagi nantinya dengan dibangunnya Terminal 4 yang mengarah ke advanced technology dengan konsep smart environment, smart mobility dan smart security,” jelas Muhammad Awaluddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.