JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kepulangan Habieb Rizieq Shihab (HRS) ke Tanah Air, Mahfud MD minta jangan sampai ada tindakan represif. Walau pengamanan HRS dianggap pengamanan biasa, namun tetap aparat kepolisian diminta mengawal HRS. Mulai dari kedatangannya di bandara hingga menuju kediaman beliau di Petamburan, Jakarta Pusat.
“Aparat tidak usah berlebihan, ini masalah biasa saja hal yang regular,” ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta, Senin, 9 November 2020.
“Tidak boleh ada tindakan yang sifatnya represif semua harus dikawal dengan baik sampai Habib RIzieq tiba di kediamannya dengan baik dan selamat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Mahfud MD sempat berdebat panas dengan Fadli Zon di unggahan media sosial Twitter.
Semua diawali saat Fadli Zon, melalui akun pribadi Twitter miliknya @fadlizon, mengunggah tautan pemberitaan pernyataan dirinya. Dalam tautan itu ia menyatakan sikap pemerintah sangat berbeda kepada HRS, jika dibandingkan dengan Rynhard Sinaga (red-kasus pembunuhan sesama jenis di Inggris).
Rynhard yang jelas melakukan tindakan kriminal diberi bantuan hukum oleh Indonesia, sementara HRS yang melakukan pelanggaran imigrasi sama sekali tidak diberi bantuan.
Unggahan tersebut lantas direspon oleh Mahfud melalui akun Twitter miliknya @mohmahfudmd.
Menurutnya, uluran tangan sudah pernah dilakukannya pada awal dirinya menjadi Menko Polhukam. Namun niat baik tersebut tidak diindahkan dan dijawab dengan sebuah video penolakan.
“Pak Fadli Zon, awal saya jadi Menko Polhukam saya sudah coba menghubungi teman teman yang dekat dengan Rizieq, maksud saya akan membantu jika diperlukan, namun saya dikirimi video sumpah bahwa dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini, bagaimana kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah terus,” tulis Mahfud dalam komentar di Twitter, pada Jum’at 6 November 2020.
Adapun video yang dimaksud adalah video pernyataan Habib Rizieq yang tidak mau meminta bantuan dari pemerintah, “Demi Allah saya bersumpah, saya tidak akan meminta bantuan rezim dzalim Indonesia, apalagi mengemis kepada rezim dzalim Indonesia untuk cabut cekal saya di Saudi Arabia,” tegas Habib Rizieq.
Mahfud MD berharap kedatangan HRS dapat melakukan revolusi akhlak, “Revolusi akhlak itu akan menimbulkan kebaikan, oleh sebab itu semuanya harus tertib, silahkan menjemput, tapi tertib, rukun, dan damai, seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq,” harap Mahfud MD.(Ant)
