JAKARTA, AKSIKATA.COM – Atas kemenangan Joe Biden, Donald Trump langsung tuding kemenangan Joe Biden ilegal karena ia telah dicurangi Demokrat. Pernyataan Trump ini ia sampaikan dalam pidato terbarunya di Gedung Putih, Kamis (5/11) malam waktu AS, atau Jumat 6 November 2020 pagi.
“Jika Anda menghitung suara sah, saya menang dengan mudah. Jika Anda menghitung suara ilegal, mereka mencoba mencuri pemilu dari kami,” kata Trump dalam konferensi pers seperti ditayangkan CNN International.
Suara Trump terus menyusut di Georgia dan Pennsylvania. Saat ini berdasarkan perhitungan suara, Trump kalah dari Biden.
Dikutip dari Associated Press, suara untuk Trump hanya 47,9 persen atau 69.604.216 juta, sedangkan Biden 50,5 persen atau sekitar 73.466.520 juta. Sementara suara Electoral College, Joe Biden mendapatkan sebanyak 264 dan Donald Trump 214.
Trump sendiri telah menarik lebih dari 70 juta, penghitungan tertinggi kedua dalam sejarah.
Sebelumnya Trump terburu-buru dan menyatakan dirinya sebagai pemenang pemilihan ketika penghitungan suara belum selesai. Sejak itu dia menuduh adanya ketidakberesan dalam penghitungan, tetapi belum menunjukkan bukti kecurangan pemilu.
Setelah Mr Biden diproyeksikan untuk menang, dia tetap menentang, mengatakan Mr Biden “menyamar sebagai pemenang” dan bersikeras pemilihan itu “jauh dari selesai”.
Kampanyenya telah mengajukan rentetan tuntutan hukum di berbagai negara bagian. Pemilihan itu diperjuangkan ketika kasus virus corona dan kematian terus meningkat di seluruh Amerika Serikat, dengan Presiden Trump berpendapat bahwa kepresidenan Biden akan mengakibatkan penguncian dan kesuraman ekonomi.
Joe Biden menuding presiden gagal memberlakukan langkah-langkah yang memadai untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.