CIBINONG, AKSIKATA.COM – Pembunuhan guru ngaji Atiqhotul Mahya (28) di Cibinong, Bogor, Jawa Barat berhasil diungkap jajaran Polsek Cibinong. Polisi bahkan membeberkan fakta kasus tersebut.
Menurut Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil, pelaku berinisial K alias A merupakan orang terdekat di lingkungan keluarganya, yaitu suami dari pembantunya atau asisten rumah tangga (ART) korban. Saat ini, pelaku sudah diamankan polisi di Mapolsek Cibinong untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan keji tersebut.
Pelaku nekat membunuh majikan istrinya karena kesal ditagih utang Rp1 juta. Pelaku akhirnya nekat membunuh korban dan dibuang ke sumur pada Minggu 1 November 2020, tepat pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sejak itu pula, keluarga mencari korban yang hilang.
“Pelaku ini sakit hati ditagih utang oleh korban senilai Rp1 juta,” ucap Kadek di Mapolsek Cibinong, Rabu (4/11).
Aksi keji pelaku bahkan membuang korban ke sumur saat korban sedang sekarat. Awalnya, pelaku K alias A masuk ke dalam rumah korban Atiqhotul Mahya (28) pada Minggu (1/11) malam melalui jendela. Di rumah hanya ada korban bersama dua anak balitanya.
Pelaku tiba-tiba menyekap mulut korban hingga terjatuh dan dengan sadis pula, K langsung menginjak dan menendang kepala serta leher korban. Penganiayaan itu sampai membuat gigi bagian depan korban patah.
“Setelah korban mengalami keadaan sekarat, pelaku memasukkan korban kedalam sumur,” kata AKP I Kadek Vemil.
Walau jasad korban ditemukan dalam keadaan pakaian tak utuh, namun polisi memastikan tak ada kekerasan seksual. Sebelumnya, diduga ada kekerasan seksual muncul, karena korban ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana. Namun polisi menemukan pakaian korban di sumur tersebut.
“Pelaku mengaku tidak melakukannya (kekerasan seksual). Pelaku hanya berpikiran langsung memasukkan korban ke sumur. Dia ingat ada sumur di belakang rumah korban,” ucap AKP I Kadek Vemil.
Kadek mengatakan pakaian korban diduga terlepas saat jenazah sudah di dalam sumur. Apalagi waktu perkiraan terjadi pembunuhan dan penemuan berjarak dua hari.
Pelaku pembunuhan sadis guru ngaji di Cibinong, Bogor telah merencanakan aksinya sejak sebulan yang lalu. Pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati ditagih utang.
“Sudah direncanakan,” kata AKP I Kadek Vemil.
Pelaku mengakui berencana membunuh guru ngaji tersebut sejak Oktober 2020. Pelaku baru mendapat kesempatan saat melihat korban perempuan bernama Athiqotul Mahya (28) tersebut pulang bersama dua anaknya, usai menghadiri Maulid Nabi Muhammad pada 1 November.