Pelatihan Wirausaha Digital  Pengrajin  Toba

TOBA, AKSIKATA.COM – Guna mendukung Program Pembangunan Pariwisata pada 5 Destinasi Super Prioritas dan KEK Pariwisata, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan pelatihan wirausaha digital kepada pengrajin di wilayah Toba, Sumatera Utara.

Pelatihan dibuka oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenhub sekaligus Ketua Bidang Wirausaha Baru Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas)  Endang Budi Karya di The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (15/10/2020).

Endang Budi Karya mengatakan, Danau Toba sebagai Destinasi Super Prioritas perlu melakukan pengembangan infrastruktur dan promosi daerah secara masif.

“Sumber daya manusia di wilayah ini juga harus dipersiapkan agar tidak tertinggal dan dapat merasakan hasil pembangunan ini dengan meningkatnya kesejahteraan mereka,” ujarnya.

Endang Budi Karya menjelaskan,  pelatihan tersebut bertujuan  membuka akses dan wawasan  lebih luas sehingga para pengrajin mampu menjadi seorang wirausaha yang kompetitif dan produktif serta berbasis teknologi.

“Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan para peserta  menjadi  pengrajin yang unggul di bidangnya dan mampu memberikan kontribusi untuk mempromosikan wisata Danau Toba, dengan menghasilkan produk-produk souvenir yang berkualitas dan marketable, serta diminati oleh wisatawan dalam negeri dan luar negeri,” jelas Endang Budi Karya.

Pelatihan Kerajinan Rakyat di Wilayah Destinasi Super Prioritas Danau Toba dan sekitarnya selama 5 hari, mulai 15 Oktober hingga 19 Oktober 2020.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menyatukan sinergi dan mendorong semua pelaku usaha kerajinan pada setiap elemen untuk lebih peduli dan kreatif di era industri 4.0 dengan pengetahuan berbisnis secara digital dan online, serta pengembangan kualitas produk kerajinan rakyat.

Program  pelatihan kerajinan rakyat  fokus pada pelatihan kreasi wastra, kayu, rotan, bambu, batok kelapa, tanah liat dan kerang, yang akan dibuat berbagai macam kerajinan tangan.

Hasil kerajinan tangan tersebut akan dikembangkan bisnisnya secara digital dan online, misalnya dengan pembuatan website, mendayagunakan media sosial, dan searching engine.

Dengan demikian, produk kerajinan mereka dapat bersaing ke pasar global, sehingga dapat terus memajukan rasa ‘Bangga Buatan Indonesia’ yang berbasis sumber daya alam, tradisi dan warisan budaya, khususnya dari  wilayah Sumatera Utara.

Endang Budi Karya berpesan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik, serius dan sungguh-sungguh agar menjadi perajin-perajin muda yang kreatif, produktif, dan memperoleh peningkatan pendapatan sebagai wirausaha kriya.

“Saya mengingatkan semua pihak   untuk tetap mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dengan selalu rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker sebagai upaya bersama memutus penyebaran rantai Covid-19 ini,” tandasnya. (Kiky).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.