ILLINOIS, AKSIKATA.COM – Ulah guru perempuan ini sungguh sangat keji. Alih-alih memberikan edukasi yang benar kepada muridnya, malah mengajak berbuat cabul. Parahnya lagi ia melakukannya dengan murid-muridnya yang memiliki masalah emosional dan perilaku khusus.
Ya, Allysa Gustafon adalah guru asal Illinois, Amerika Serikat ini seperti dikutip dari The Sun pada Kamis (1/10), bekerja di Circle Academy Urbana. Ia diminta mengajar untuk anak-anak yang memiliki masalah emosional dan perilaku khusus.
Aksinya ini akhirnya diketahui orangtua murid dan ia mengaku bersalah karena telah melakukan hubungan seks dengan salah satu muridnya. Allysa mengirimkan foto dirinya saat memakai bikini, atau handuk mandi kepada muridnya tersebut. Guru cantik berusia 24 tahun itu juga kerap menghubungi korban lewat media sosial.
Perbuatan keji guru cantik ini diungkap oleh orang tua murid yang anaknya menjad korban perbuatan tak pantas sang guru.
“Itu berkali-kali, banyak sekali banyak pesan. Banyak sekali percakapan. Anakku bilang kepadaku dia memiliki video, pesan, foto yang dikirimkan gurunya,” ungkap ibu korban yang identitasnya dirahasiakan.
Bahkan, si ibu menceritakan bahwa ia telah melihat Allyssa berada di rumahnya.
“Aku tidak pernah mengira seseorang akan memiliki keberanian dan keberanian untuk berjalan melewatiku dalam perjalanan keluar pintu, mengetahui apa niatnya dengan putra di bawah umur,” tambahnya.
Lalu, ia ditangkap dan mengaku bersalah. Ibu dari murid itu tersebut mengatakan Allyssa pantas mendapatkan hukuman yang lebih berat.
Namun, jaksa Alferink, dirinya akan menuntut hukuman penjara. Hanya saja pengacara Allyssa Gustafson minta agar kliennya tersebut cukup diberikan vonis kerja sosial.
Persidangan kasus ini bakal digelar di pengadilan yang dipimpin hakim Roger Webber, setelah Allyssa Gustafson memberikan pengakuan bersalahnya atas dakwaan kekerasan seksual. Allysa akan menjalani sidang vonis pada 30 Oktober 2020 mendatang.
Rupanya, Allyssa disebutkan sudah beberapa kali berhubungan seks dengan muridnya itu. Sementara Circle Academy menyatakan prioritas utama mereka ialah mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan murid.
Pihak sekolah menjanjikan akan melakukan perekrutan baru. Mereka akan lakukan pemeriksaan intensif supaya kejadian seperti itu tak terulang kembali.