JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kisah cinta Sukarno dan Inggit Garnasih kembali jadi perbincangan. Ini bermula dari sebuah unggahan foto di media sosial yang menyatakan tengah menjual surat nikah dan akta cerai mereka. Tak main-main, barang sarat sejarah ini dijual dengan harga miliaran rupiah.
Kabar itu pertama kali diketahui dari unggahan Instagram @Popstorindo yang dikelola Yulius Iskandar yang diunggah pada Rabu (23/9/2020) lalu. Ia merupakan kolektor barang antik.
”Gini kan, saya ini jual-beli barang antik, macam-macam. Kebetulan yang punya menawarkan mau dijualin. Kalau barangnya mah nggak saya pegang,” kata Yulius.
Dokumen itu terdiri dari dua jenis. Pertama surat keterangan pernikahan. Kedua, surat perjanjian yang isinya menerangkan perceraian Ir Sukarno dengan Inggit Garnasih. Sejak di-posting, ia mengaku banyak dihubungi banyak pihak.
”Para sejarawan kontak saya. Sayang katanya kalau dijual, mending disimpan. Saya nggak tahu, tadi saya posting seizin beliau. Tolong cariin pembeli, bagusnya kalau punya akses ke pemerintah seperti badan arsip atau museum,” ucap Yulius.
Dalam percakapan dengan salah satu keluarga Inggit Garnasih, jelasnya, soal harga sudah dibuka. Harga yang ditawarkan fantastis. ”Buka harga Rp25 miliar. Saya nggak tahu kenapa pengin dijual. Tapi mungkin beliau sebagai pemegang dokumen sejarah, di tengah usia senja juga,” ujar Yulius.
Yulius mengaku sebagai pengagum Bung Karno. Ia sempat kaget saat melihat isi dari dokumen tersebut. Ia mengaku tidak bisa melarang dokumen bersejarah. ”Saya sama-sama pengagum Bung Karno. Ini arsip bersejarah. Cuma balik lagi, dijual itu hak beliau. Saya kalau punya dana pasti saya beli, saya jaga,” ujarnya.
Sementara itu, ramainya isu ini pun mengundang perhatian dari Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Pajajaran (Unpad) Nina Herlina Lubis. Menurutnya, dokumen pernikahan dan perceraian tersebut merupakan bukti otentik dari perjalanan hidup sang proklamator NKRI. Karena itu, sangat disayangkan bila dokumen sepenting itu sampai jatuh ke luar negeri.
”Saya sebagai sejarawan terus terang sedih sekali, kalau sampai akhirnya dokumen sepenting ini lari ke luar negeri. Karena kemarin isunya, sudah ditawar Rp25 miliar, bahkan ada kolektor dari Belanda sempat ditawar Rp100 miliar,” kata Nina.
Meski demikian, Nina meyakini bahwa dokumen berupa surat nikah-cerai Sukarno dan Inggit Garnasih akan diserahkan kepada negara. Kesepakatan itu muncul dari ahli waris Inggit lainnya.
Saat ini dokumen pribadi dari sang proklamator itu disimpan Tito Asmarahadi, yang merupakan cucu angkat dari Inggit. Tito merupakan anak dari Ratna Djuami yang merupakan anak angkat Inggit. Nina pun hadir untuk memberikan anjuran soal dokumen tersebut kepada ahli waris Inggit lainnya.
Seperti diketahui, selain Ratna Djuami, Inggit juga mengangkat Kartika sebagai anak. Ratna memiliki tujuh anak, termasuk Tito dan Kartika memiliki enam anak. ”Kemarin Minggu rapat dan sepakat mengikuti anjuran saya yaitu ini diserahkan kepada negara dan biarkan negara memberikan uang sesuai kemampuan negara,” ucapnya.
Dijelaskannya, kesepakatan ini diambil tanpa menghadirkan Tito. Beredar kabar bahwa Tito hendak menjual dua dokumen tersebut, yang disebutnya untuk menunaikan amanat dari Inggit, yakni membangun rumah sakit bersalin dan sekolah. Tayangan iklan dijualnya dokumen tersebut pun sempat beredar di media sosial, meski akhirnya unggahan tersebut dihapus juga.(dtk)