JAKARTA, AKSIKATA.COM – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Langkah itu dianggap tepat untuk menekan penyebaran Covid-19 dan keputusan Anies tak lagi perlu diperdebatkan.
Bahkan Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi heran jika ada pemilik bisnis besar menyurati Presiden Jokowi untuk menolak PSBB. Belum lama memang pemilik Djarum Group, Budi Hartono mengirimkan surat penolakan PSBB ke Jokowi.
Dikutip dari kompas.com, surat langsung bos besar Djarum ini dianggap Tulus merefleksikan besarnya kepentingan bisnis orang terkaya di Indonesia itu.
“Penolakan Budi Hartono terhadap pelaksanaan PSBB tersebut lebih mencerminkan kepentingan bisnisnya, terutama bisnis zat adiktif (rokok),” ujarnya, Senin (14/9).
Padahal makin meningkatnya jumlah positif Covid-19 di Jakarta, dinilai Tulus diakibatkan oleh dua hal utama. Pertama, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai terlalu cepat membuka aktivitas perekonomian. Sementara aspek pengendalian belum memenuhi syarat sebagaimana standar yang ditetapkan WHO.
Lalu, tingkat kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan juga disebut masih rendah. Sehingga, angka penyebaran Covid-19 pun masih tinggi.
PSBB Jakarta edisi September 2020 harus menjadi pertaruhan terakhir untuk mengendalikan wabah Covid-19 di Jakarta.
Sebelumnya, dalam suratnya, pemilik konglomerasi bisnis Djarum Group ini menilai pemberlakuan PSBB oleh Gubernur DKI bukan langkah yang tepat.