TANGERANG, AKSIKATA.COM – Dampak Pandemi Covid 19 semakin meluas, mempengaruhi semua aspek kegiatan manusia, termasuk kegiatan ekonomi. Namun, pada kondisi ini, sejumlah usaha masih terbilang stabil dan posakan terjamin aman. Seperti yang terjadi pada Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPBE) PT Gasindo Graha Utama yang terletak di Jalan Serang km 32, Sumur Bandung, Jayanti, Tangerang, Banten.
Menurut Buwono, manager operasional SPBE PT Gasindo Graha Utama, di masa pandemi pihaknya memastikan jaminan kesediaan bahan bakar gas LPG 3 Kg tetap tersedia bagi masyarakat. Apalagi, pihaknya mengalami kenaikan permintaan pengisian gas dari konsumsi normal. “Kami selalu siap untuk melayani. Sesuai dengan permintaan Pertamina. Kalau permintaan besar, ya kami tetap melayani,” jelasnya, Rabu (19/8/2020).
Buwono menyebut, menjaga ketersediaan pasokan elpiji 3 kilogram ini sangat perlu diperhatikan saat pandemi. Karena energi adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi dengan ada work from home (WFH) atau bekerja dari rumah saja, sehingga segala aktivitas masyarakat dilakukan dari rumah, baik bekerja, belajar dan sebagainya. Dengan meningkatnya aktivitas dari rumah, kebutuhan akan bahan bakar gas LPG 3 Kg turut naik.
SPBE yang berdiri sejak 2009 merasakan bekerja lebih ekstra dan tetap harus menjaga kualitas produk demi memenuhi kebutuhan pasokan gas di masyarakat yang dibagi berdasarkan zona atau wilayahnya masing-masing.
Dikatakan Buwono, SPBE yang memiliki 40 karyawan ini belum pernah menghadapi kendala yang serius saat melakukan pengisian LPG 3 Kg untuk memenuhi permintaan Pertamina yang menjamin ketersediaan pasokan BBM dan LPG dalam kondisi aman, baik untuk saat ini maupun hari-hari ke depan, di tengah pandemik virus corona.
“Sejauh ini semua berjalan lancar. Kami siap melayani dalam situasi apapun dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat,” kata dia.
Demi menjaga mutu produknya, Gasindo Graha Utama saat ini dalam proses sertifikasi ISO. Selain itu, SPBE ini juga telah mendapatkan sertifikat gasway dari Pertamina. “Sistem pengisian LPG kita mengadopsi teknologi yang mengutamakan mutu produk,” jelasnya.
Meski sibuk melayani permintaan pengisian produk elpiji subsidi 3 Kg, Buwono menyebut pihaknya tidak mengabaikan protokol kesehatan kepada seluruh karyawan sesuai dengan standar operasional prosedur yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Seperti menyemprotkan disinfektan pada tabung-tabung LPG, menjaga kebersihan dengan menyediakan sabun pencuci tangan dan hand sanitizer, menggunakan masker di tempat bekerja, menjaga jarak, bahkan menyediakan vitamin untuk karyawan.
“Kami tetap mengikuti anjuran Pemerintah dengan terus melaksanakan protokol kesehatan. Kami berharap masa sulit pandemi ini bisa dilewati bersama-sama dan kita kembali hidup normal lagi,” tandasnya.