RIAU, AKSIKATA.COM – Jagat medsos heboh, pasalnya Marwan Yohannes, anggota DPRD asal Riau mengunggah status WhatsApp (WA) dengan video porno. Alhasil, masyarakat Riau pun geger, karena sebelumnya nama Marwan juga pernah terseret kasus dugaan pengalihan sapi kurban dari PTPN V untuk Kantor DPRD Riau ke ke Kantor Partai Demokrat.
Postingan status WA politisi partai Gerindra ini heboh karena belum sempat dihapus sudah dicapture netizen. Alhasil, status WA anggota Dewan Dapil Kuansing-Inhu ini langsung tersebar di grup medsos. Beberapa di antaranya memilih menshare melalui nomor pribadi ke rekan-rekanya.
Dikutip dari Riauonline, Rabu (12/8), Marwan langsung bereaksi dan menyampaikan klarifikasi . Marwan mengaku tak tahu ada status video porno di WA-nya. Ia menduga nomor WA-nya diretas atau dihacker oleh orang tidak bertanggungjawab.
“Saya tidak mengerti cara main hape, pas dibuka sama kawan, saya bingung juga, ada apa ini, saya tidak paham membuka ini, membuka itu, saya main hape cuma bisa WA, telpon sama facebook, yang lain-lain saya nggak ngerti,” kata Marwan.
“Itu kejadiannya pagi tadi sekitar jam 8 lewat dikit lah, pas mau naik pesawat, tau pas turun dari pesawat, banyak yang WA memberi tahu saya, pak status WA-nya kok seperti ini, saya pun bingung, karena saya lihat di status WA saja biasa-biasa tidak ada postingan apa-apa,” tambah Marwan.
Marwan yakin postingan tersebut bukan berasal dari dirinya, meskipun tampil di nomor Wa-nya. Ia membantah tidak membuat update status apa-apa di nomor WA-nya.
“Kita harus hati-hati untuk memberikan data yang menyangkut diri kita. Karena ini bukan pertama kalinya WA saya di hacker, dulu pernah juga ada yang membuat foto profil WA pakai foto saya, lalu dipakai untuk meminta-minta uang ke kawan-kawan saya. Seolah-olah saya yang minta uang, jadi kawan-kawan ini kaget juga, untuk ada yang konfirmasi, itukan bagus,” katanya.
Meski postingan tersebut bukan berasal dari dirinya, namun Marwan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Riau atas kejadian ini.
Ia pun berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua agar berhati-hati dalam menggunakan kemajuan teknologi.
“Saya mohon maaf atas kejadian ini, ini diluar dugaan saya, jadi kita harus hati-hati lah, karena kita memang tidak bisa menghindar dari kemajuan teknologi ini. Karena sekarang semua pakai teknologi, sampai ke dapur pun pakai teknologi, begitu juga dengan kejahatan juga banyak yang memanfaatkan kemajuan teknologi. Jadi ini jadi pengalaman berharga, dan mudah-mudahan tidak terjadi kepada yang lain,” katanya.