JAKARTA, AKSIKATA.COM – Mabes Polri kembali melakukan mutasi besar-besaran. Sebanyak 346 perwira bakal digeser ke berbagai posisi. Mutasi ini sepertinya dilakukan Polri untuk menggantisipasi pilkada serentak akhir tahun, namun mutasi tidak ada kaitannya dengan suksesi Kapolri pada akhir tahun ini.
Namun Ind Police Watch (IPW) melihat, mutasi ini memberi keistimewaan pada AKBP Yogi Yusuf Napitupulu suami Jaksa Pinangki yang disebut-sebut beberapa kali bertemu dengan buronan kakap Joko Tjandra di luar negeri.
“Sebagai suami, seharusnya AKBP Yogi tahu persis kemana istrinya pergi dan bertemu siapa. Tapi kenapa AKBP Yogi tidak memberitahu pada atasannya tentang keberadaan buronan kakap yang bertemu istrinya tersebut. Artinya, AKBP Yogi bisa terkategori menyembunyikan buronan. Tapi kenapa dalam TR mutasi disebutkan Kasubbagposnal Dittipeksus Bareskrim AKBP Yogi Yusuf Napitupulu diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbagsis Bagjiansis Rojianstra Slog Polri? Padahal, Kapolri dan Kabareskrim sudah mengatakan siapa pun yang terlibat dalam kasus Joko Tjandra akan ditindak tegas dan diproses pidana,” ujar Ketua Presidium Ind Police Watch, Neta S Pane, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/8).
Faktanya, lanjut Neta, AKBP Yogi “diangkat dalam jabatan baru”. Seharusnya AKBP Yogi dimutasi nonjob dalam rangka pemeriksaan, jika kasus Joko Tjandra memang ingin dituntaskan Polri.
Menurutnya, dalam mutasi kali ini ada lima Telegram Rahasia (TR) yang dikeluarkan Polri. TR ini untuk mengganti posisi perwira yang pensiun, yakni tiga berpangkat Irjen, delapan Brigjen, empat Kombes dan satu AKBP. Selain itu mutasi ini menggeser sebanyak 24 perwira aktif ke luar institusi Polri, yang terdiri dari 15 Brigjen dan sembilan Kombes
Dalam rangka mengantisipasi pilkada serentak pada Desember mendatang, TR kali ini juga menggeser posisi 58 Kapolres, empat Kapolresta, dan tujuh Kapolda.
“IPW tidak melihat ada yang istimewa dari TR kali ini, selain untuk mengukuhkan dan mengkonsilidasikan “kabinet” Kapolri Idham Azis di jajaran kepolisian dan mengganti orang orang lama di posisi strategi Polri,” ujarnya.