JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kantor Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, dilempar bom molotov, Selasa (28/7/2020) dini hari WIB. Sebelumnya ekretariat PAC PDIP Kecamatan Megamendung juga dilempar bom molotov.
Atas tindakan kekerasan tersebut, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bogor mengutuk. “Tindak kekerasan tersebut harus diungkap dan pelakunya harus ditindak secara hukum,” kata Sugeng Teguh Santoso, Ketua PSI Kota Bogor.
Ditegaskan dia, kekerasan pada partai politik tidak boleh dianggap remeh, karena serangan kekerasan ini adalah serangan pada sistim demokrasi yang dibangun secara konstitusional.
“Jika kekerasan pada demokrasi ini dianggap biasa dan tidak ditindak segera, maka sistim demokrasi bisa rusak,” ujarnya.
Menurutnya, pembiaran pada tindak kekerasan ini akan menjadi ancaman atas kehidupan demokrasi. “Karena itu, PSI Kota bogor mendesak Kapolres Bogor dan atau Kapolda Jabar mengungkap pelaku pelemparan molotov tersebut dan motif di belakang peristiwa itu,” tandas dia.
Diketahui, ada tiga bom molotov yang dilempar ke kantor di Jalan Cikopo Selatan, Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Bogor. Bom molotov itu dirangkai dalam botol bekas minuman energi yang berisi bahan bakar bensin.
Sementara pelemparan bom molotov di sekretariat PAC Kecamatan Cileungsi terjadi di depan rumah Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Muad Khalim. Saat diminta dikonfirmasi, Muad meminta waktu untuk menjelaskan secara rinci, karena masih ada tugas membuat laporan.
Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena menyebut, Polsek Cileungsi dan Polres Bogor sedang melakukan langkah penyelidikan.