JAKARTA, AKSIKATA.COM – Kenalkan Maksin Sinaga. Anak Rantau asal desa Hutabarat Parbaju Julu Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Dia merupakan pemuda yang luar biasa, karena memiliki tekad yang kuat dan gigihan untuk mencapai tangga kesuksesan.
Di tahun 2014, Maksin Sinaga memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Maksin pun membulatkan hati meninggalkan kampung halaman. Tujuannya, dia ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Ia memilih STMIK Nusa Mandiri Cengkareng, sambil bekerja di sebuah Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Cengkareng, Jakarta Barat sebagai admin dan kebersihan Gereja.
“Saya terbiasa hidup sangat sederhana, saya harus sukses agar dapat membahagiakan orang tua saya,” ujar Maksin, Jumat (24/7/2020).
Maksin sadar, untuk kuliah dia harus membiayai sendiri. Karena itulah, dia gigih berusaha mengumpulkan rupiah demi membiayai hidup dan kuliah. Dia berjuang, pantang menyerah. Segala pekerjaan dia lakonin tanpa mengeluh.
Ia pun bercerita pernah menjadi supir angkot demi membantu orang tuanya untuk membayar kuliahnya saat masih di Tarutung. Pagi hari, ia jadi supir angkot, sore hari les Bahasa Inggris, dan malam harinya dengan melanjutkan dengan kuliah.
“Usai lulus Diploma Satu tahun 2014 dan sudah punya tabungan yang cukup dari hasil menjadi supir angkot, saya tekad merantau ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah,” katanya.
Maksin memilih STMIK Nusa Mandiri sebagai tempat melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi lagi dan sesuai dengan keinginannya bidang teknologi komputer.
“Dengan komitmen dan kerja keras saya melanjutkan kuliah di STMIK Nusa Mandiri Cengkareng sambil tetap bekerja sebagai freelance service laptop dan komputer rusak, untuk manambah tabungan,” ujar Maksin.
Di akhir semester, kata Maksin, Ia mencoba melamar kerja di suatu perusahaan sebagai admin marketing export, juga masih tetap merangkap bekerja di Gereja.
“Bekal selama kuliah di STMIK Nusa Mandiri, banyak matakuliah pemrograman yang saya dapat sehingga saya mencoba melamar kerja kembali sebagai IT Support dan Programming di perusahaan lain yang lebih dekat,” papar Maksin.
Lulus kuliah Ia mencoba peruntungannya dengan ikut penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertahanan Nasional, dan Ia pun lolos.
“Puji Tuhan berkat kegigihan dan kerja keras serta komitmen untuk menjadi lebih baik, saya diterima bekerja di Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertahanan Nasional hingga sekarang,” ungkap Maksin.
Ia pun mengungkapkan rasa bangganya dapat kuliah di STMIK Nusa Mandiri karena apa yang Ia pelajari selama kuliah sangat dirasakan manfaatnya.
“Kuliah di STMIK Nusa Mandiri dengan dosen-dosen yang bermutu, mampu menunjang karir saya. Semua ilmu pengetahuan yang saya peroleh selama kuliah sangat bermanfaat dan mampu tingkatkan kinerja saya di perusahaan,” tutup Maksin.