Risma Nur Fauziah, Kuliah di UBSI Tasikmalaya Sukses Jadi Pebisnis

TASIKMALAYA, AKSIKATA.COM – Lulusan UBSI Tasikmalaya tak hanya disiapkan untuk menjadi programmer, akan tetapi bisa juga menjadi enterpreneur. Berbekal kompetensi di bidang informatika, calon entrepreneur UBSI bisa memaksimalkan usahanya dengan sistem digital.

Setidaknya itu dirasakan betul oleh Risma Nur Fauziah, mahasiswa UBSI yang terjun menjadi entrepeneur. Mahasiswi jurusan Sistem Informasi ini sudah mulai berbisnis sejak duduk di bangku SMA. Nah, ketika dia kuliah di UBSI, bakat enterpreneurshipnya kian terasah.

Risma mulai berbisnis sejak kelas 2 SMA, bisnis pertamanya bergerak di bidang kuliner makanan ringan. Dia berbisnis karena terinspirasi oleh ayah dan kakaknya yang juga merupakan seorang pebisnis.

“Awalnya dalam menjalankan bisnis ini banyak rintangan terutama dalam hal penjualan, namun saya tetap gigih berusaha sampai akhirnya berhasil melewati rintangan tersebut,” katanya.

Setelah sukses dengan bisnis pertamanya, Risma mengembangkan bisnis di bidang lainnya yaitu bidang fashion, bisnisnya dimulai saat dia masuk kuliah. “Saya senang bisa kuliah di kampus informatika UBSI Tasikmalaya karena bisa mewadahi bakat saya berwirausaha,” katanya.

Di UBSI, ia tak hanya belajar ilmu komputer, tapi ada juga mata kuliah entrepeneur dan lembaga yang ditugaskan untuk membina calon-calon pengusaha, yaitu BSI Entrepeneur Center (BEC).

Melalui wadah tersebut, Risma pun mendapat seminar entrepeneur hingga coaching tentang pengembangan usaha. “Kuliah di UBSI banyak praktiknya, dan relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan di era ini,” terangnya.

Awalnya dia membuat bros dari kain perca dan menjualnya sebagai souvenir pernikahan ataupun ke teman-teman kuliah. Namun siapa sangka kini bisnis tersebut telah berkembang pesat, dari hanya memproduksi bros yang terbuat dari kain perca, kini Risma menjadi produsen hijab dengan beraneka model dan makanan ringan.

Di tengah keadaan masyarakat yang sedang minim pendapatan karena pandemi virus Covid-19, Risma tetap menjalankan bisnisnya, dia memanfaatkan teknologi untuk kepentingan bisnisnya.

”Alhamdulillah saya sedang membangun bisnis fashion dan makanan ringan (camilan) dan bisnis saya berjalan di online shop dan offline,” tutur Risma.

Untuk penjualan offline dia membuka toko dirumahnya sedangkan untuk penjualan secara online dia mempromosikan dagangannya melalui instagram di @rnfcreation dan juga melalui marketplace seperti Shopee.

“Adanya pandemi ini memang menurunkan omzet penjualan offline, tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah besar karena kita tetap menerima banyak order dari penjualan online,” kata Risma. Ia pun bangga bisa menjadi pengusaha sebelum wisuda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.