Atasi Kemacetan Panjang, Dirlantas Polda Jateng Terjun Langsung

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Arman Achdiat SIK MSi terjun langsung atasi kemacetan

SEMARANG, AKSIKATA.COM – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Arman Achdiat SIK MSi, mengkoordinir secara langsung upaya mengurai kemacetan panjang menyusul perbaikan jalan nasional serta pengerjaan pemasangan pipa Pertamina di jalur rob sepanjang 2 km ruas Semarang – Demak. Salah satu bentuk koordinasi yang dilakukan menyarankan pengerjaan proyek pada malam hari.

“Kemacetan ruas Semarang – Demak dan sebaliknya terjadi seiring perbaikan jalan nasional mengatasi rob, juga pekerjaan pemasangan pipa Pertamina. Sudah kami koordinasikan pengaturan waktunya. Minimal kemacetan terkurangi pada jam sibuk,” kata Kombes Pol Arman Achdiat, Rabu (8/7/2020), kemarin malam.

Menurut Arman, kemacetan karena perbaikan jalan mustahil dihindari. Yang bisa dilakukan adalah mengurangi dampaknya dengan menggunakan manajemen waktu.

Untuk meminimalkan risiko macet akibat pengerjaan pipa Pertamina, sudah diatur dan disepakati bersama pengerjaannya di luar jam sibuk terutama di luar jam berangkat dan pulang kerja. Pelaksanaannya difokuskan malam hari, sebuah pilihan yang paling mungkin dilakukan.

Perwira polisi lulusan Akpol 1992 ini berharap, masyarakat pengguna jalan ruas Semarang – Demak dan sebaliknya turut serta membantu mengurai kemacetan. Bagi warga yang berangkat kerja disarankan lebih awal dari biasanya supaya punya waktu cukup lolos dari jebakan kemacetan.

Partisipasi dan pengertian publik atas kemacetan dibutuhkan mengingat perbaikan jalan dan proyek pipa Pertamina untuk kepentingan bersama. Partisipasi masyarakat menjadi faktor penting mengatasi kemacetan situasional untuk jangka waktu tertentu.

Kombes Pol Arman Achdiat mengungkapkan percepatan pengerjaan telah diupayakan pihak berwenang, tapi tetap butuh waktu hingga beberapa bulan kedepan, menyebabkan sebagian ruas jalan yang diperbaiki tidak dapat dipakai sementara waktu.

Untuk menjaga Kamseltibcarlantas (keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalulintas), penempatan petugas baik polisi maupun petugas dari dinas perhubungan sudah diintensifkan di lokasi. Keberadaan petugas di titik kemacetan merupakan prosedur standar. Karenanya para pelaksana proyek dibantu polisi bekerjasama menekan potensi kemacetan supaya tidak lebih parah lagi.

Arman juga berharap, institusi yang mengelola media sosial official memanfaatkan medsos untuk mensosialisasikan kondisi ruas jalan dari waktu ke waktu memberitahu warga dari luar daerah yang akan melintasi ruas Semarang – Demak, sehingga lebih siap secara psikologis, fisik dan memiliki waktu yang longgar untuk menyesuaikan diri.

Pengemudi kendaraan besar dari arah Jawa Timur menuju Jakarta lewat Pantura dan sebaliknya bisa memilih jalan alternatif menghindari ruas Demak–Semarang pada jam sibuk.

“Melintasi Demak sebaiknya perut kenyang. Istirahat secukupnya, supaya saat berada di titik macet dalam kondisi tenang,” Arman Achdiat memberi saran.

Sebagaimana laporan yang masuk, proyek peninggian dan pengecoran jalan Pantura Semarang-Demak di Km 8 berimplikasi kemacetan panjang. Laju kendaraan besar macam truk dan bus sangat pelan saking sempitnya jalan. Polisi setempat terpaksa memberlakukan contra flow menuju Demak seiring penutupan ruas yang sedang dikerjakan.

“Mari berpikir positif. Kita dukung perbaikan jalan untuk kenyamanan bersama. Bagi yang melintas karena bekerja, sebaiknya berangkat lebih awal. Kendaraan kecil mungkin bisa lewat jalur-jalur alternatif, tapi jaga kecepatannya dan tetap hati-hati,” tukas Arman Achdiat. (PR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.