JAKARTA, AKSIKATA.COM – Menyikapi wabah corona yang mulai menyerang Indonesia, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menerapkan sistem pembelajaran secara online untuk semua matakuliah dan di semua Fakultas yang ada di UBSI. Hal ini sesuai dengan edaran yang telah dikeluarkan Rektor UBSI nomor 037/3.02/UBSI/III/2020 di Jakarta.
Rektor UBSI, Dr. Mochammad Wahyudi mengatakan kebijakan ini dikeluarkan sejalan dengan edaran yang telah dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan.
“UBSI terapkan sistem pembelajaran dengan elearning pada semua matakuliah dan di semua fakultas agar keadaan yang telah dinyatakan sebagai pendemi oleh WHO ini menjadi lebih kondusif untuk kegiatan belajar mengajar,” kata Wahyudi dalam siaran persnya yang diterima AKSI KATA, Kamis (19/3/2020).
Dia menambahkan, kebijakan ini diambil sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang terhitung sangat cepat penularannya.
“Mengubah bentuk kegiatan akademik dengan sistem pembelajaran elearning saya rasa UBSI sudah siap, karena UBSI sudah punya media sebagai wadah kegiatan belajar elearning ini dan sebelumnya UBSI juga sudah menerapkan sistwm ini untuk beberapa matakuliah,” paparnya.
Ia mengungkapkan seluruh perkuliahan semester genap 2019/2020 dilakukan secara elearning pada laman http://elearning.bsi.ac.id dan akan dimulai pada (23/03/2020) mendatang.
“Para dosen akan diberikan hak akses ke laman ini disesuaikan dengan matakuliah yang diajarnya, dosen juga diberikan kebebasan untuk membuat forum diskusi pada semua mahasiswa yang diajarnya,” ujar Wahyudi.
Wahyudi berharap, kebijakan ini dapat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di lingkungan kampus.
“Kami berharap kebijakan yang UBSI ambil dapat bermanfaat untuk semua dan tidak ada salah satu pihak pun yang merasa dirugikan karena kebijakan ini sudah sesuai dengan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta himbauan Bapak Persiden RI,” jelas Wahyudi.
Wahyudi pun mengajak Dosen dan Mahasiswa agar memanfaatkan sistem pembelajaran e-learning ini untuk tetap produktif di tengah wabah virus corona di Indonesia.
“Walau kegiatan perkuliahan diselenggarakan secara daring, jadikan untuk tetap produktif dan tetap sehat dengan berajar dari rumah masing-masing.”