JAKARTA, AKSIKATA.COM – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) tengah menggelar rangkaian acara wisuda ke-52 untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, di BSI Convention Center, Bekasi, Jawa Barat, yang berlangsung dari 25 – 29 Nopember 2019.
Banyak hal menarik selama prosesi wisuda berlangsung. Salah satu di antaranya yang terdapat pada acara wisuda hari selasa (26/11/2019). Ada wisudawati yang mencuri perhatian.
Ia bernama Putri Tasya (21), lulusan Fakultas Teknologi Informasi Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Akuntansi program Diploma Tiga (D3). Ia merupakan 4th Runner Up Puteri Kebudayaan Indonesia 2019 dan peraih kategori Puteri Persahabatan, Putera Puteri Kebudayaan Indonesia (PPKI) 2019.
Putri, sapaan akrabnya, berhasil meraih gelar tersebut karena keinginan kuatnya menjadi pribadi yang bisa berguna bagi masyarakat. Baginya, mengikuti ajang Puteri Kebudayaan Indonesia 2019 tersebut dijadikan sebagai langkah awal yang dipilihnya agar mudah diterima oleh masyarakat.
Hal ini juga dibenarkan oleh orang tuanya, Ahmad Madah. “Saya bersyukur bahwa anak saya yang bungsu ini telah menjalankan kemauannnya sendiri, saya terus terang tidak mengetahui tentang apa yang ia persiapkan, sepeserpun saya tidak mengeluarkan uang untuk ajang yang dia ikuti sebelumnya,” ujarnya saat ditemui di wisuda ke-52 UBSI di BSI Convention Center, selasa (26/11/2019).
Ia menambahkan, bahwa ia sangat bangga pada anak bungsunya yang bernama Putri Tasya ini. Selama ini hanya meminta izin tetapi tidak pernah membuat orang tuanya mengeluarkan uang ataupun merepotkan hal lain dalam persiapannya mengikuti ajang Putera Puteri Kebudayaan Indonesia (PPKI) 2019.
“Saya hanya bisa mendoakan putri, selain diajang yang diikutinya, saya juga akan selalu mendo’akannya dibidang pendidikan saat ia memilih berkuliah di UBSI sambil bekerja,” beber Madah (67) yang aktif bekerja sebagai pedagang material bangunan ini.
Madah berterus terang, bahwa hanya seorang ayah yang dapat mengizinkan kemauan anak dan mendoakannya. Untuk kegiatan PPKI 2019, Madah mengaku ikhlas anaknya disibukkan untuk mengikuti kegiatan tersebut selama kegiatannya positif, bermanfaat bagi orang lain dan berkemauan keras dalam jalan yang ia pilih.
“Sebagai orang tua, kalau bisa saya harap Putri melanjutkan kuliahnya hingga meraih gelar sarjana, walau pun sambil bekerja, saya akan terus mendoakan setiap hari dan setiap waktu untuk putri. Walau pun saya tidak memberikan lebih untuk biaya perkuliahannya,” ungkapnya.
Putri Tasya mengaku ingin mempersiapkan diri dalam mengikuti ajang-ajang lainnya yang berstandar Internasional. “Itu pasti, aku nggak ingin hanya berhenti di sini. Mungkin dengan doa bapak, yang meminta saya untuk melanjutkan berkuliah untuk mengambil gelar sarjana adalah salah satu persiapan yang ingin saya ambil dalam waktu dekat ini,” pungkas Putri Tasya yang merupakan wisudawati asal UBSI kampus Jatiwaringi.