JAKARTA, AKSIKATA.COM – Gempa bumi berkekuatan 5,9 SR terjadi di sekitar wilayah Enggano Bengkulu, Selasa (15/10/2019) sekitar pukul 05.23 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di 4.60 Lintang Selatan, 101.05 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer di laut. Pusat gempa tersebut berjarak sekitar 158 km Barat Laut Enggano-Bengkulu, atau 161 km Barat Daya Bengkulu pada kedalaman 36 km.
Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Tiar Prasetya menyebutkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal. Ini terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga hari Selasa, (15/10/2019) pukul 06.15 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M=4,8.