AKSIKATA.COM, BALI – Rip Curl dan Rip Curl School of Surf, di bawah naungan Rip Curl Planet. mengadakan acara Girls Go Surfing 2019 pada hari Sabtu (21/9) di Taman Wisata Mangrove untuk membersihkan hutan bakau, menanam karang dan belajar surfing bersama di Rip Curl School of Surf, Sanur.
Acara yang diadakan bertepatan dengan World Clean Up Day juga dihadiri oleh Nadine Chandrawinata sebagai pendiri komunitas Sea Soldier. Dan diikuti lebih dari 30 anak perempuan Bali, bersama Westny Dj.
Pohon-pohon ini akan membantu menangkap endapan dan polutan yang seharusnya mengalir ke laut. Rumput lamun memberikan penghalang lebih lanjut agar lumpur tidak menutup terumbu karang. Sebagai imbalannya, terumbu karang akan melindungi padang lamun dan juga hutan bakau dari gelombang laut yang kuat. Tanpa tanaman bakau ini, ekosistem yang sangat produktif akan runtuh.
Rip Curl Planet adalah, cara memberi kembali ke alam. Bagaimana cara berterima kasih atas lautan yang sangat indah untuk berselancar dan mengubahnya menjadi momentum untuk membantu menjaga lautan ini agar tetap sehat dan bersih untuk tahun-tahun yang akan datang.
Mereka bekerja sama dengan Plastic Bank, Ocean Gardener, Sea Tress dan juga Sea Soldiers untuk menyebarkan himbauan kepada semua anak perempuan di Bali tentang polusi sampah plastik. Bagaimana plastik menghancurkan tanaman bakau dan terumbu karang.
James Hendy selaku Presiden Direktur Rip Curl Indonesia mengatakan, kami menyadari bahwa polusi plastik adalah masalah yang nyata di Bali. ” Kami ingin membantu menyelesaikan masalah ini dan berkolaborasi dengan orang-orang yang benar-benar peduli dengan keterlibatan lingkungan.”
Menurut Jonathan Morisson Deaker dari Rip Curl School of Surf, kita bisa membuat para perempuan muda di Bali ini menghadiri acara Girls Go Surfing. “ Saya sangat senang bahwa kami dapat mendukung begitu banyak proyek yang peduli dengan lingkungan dan bisa membawa acara Girls Go Surfing Day ini untuk ikut membantu mendidik, membawa kesadaran kepada semua peserta dan orang lain melalui media sosial tentang apa arti sebenarnya menjadi seorang surfer yakni, menghormati lautan,” kata Morisson.
James Hendy menambahkan, sebagai surfer, semua bertanggung jawab untuk menjaga lautan. “ Acara Girls Go Surfing tidak hanya memberikan kesempatan yang sempurna bagi para perempuan muda untuk berselancar dan menikmati lautan, tetapi juga merupakan satu wadah untuk memberikan pengetahuan dan pengaruh kepada orang lain tentang ancaman polusi dan bagaimana pentingnya melindungi ekosistem laut kita yang paling penting, yaitu hutan Bakau dan terumbu karang,” katanya.
Di Rip Curl sendiri, “ Kami memiliki tekad yang kuat untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan dan mendorong semua kru kami untuk ikut berpartisipasi dalam mencapai ini,” kata James.
Hutan mangrove memiliki banyak peran bagi kehidupan. Manfaat yang lebih penting dari hutan bakau adalah fungsi ekologisnya sebagai pelindung pantai, habitat berbagai jenis satwa, dan tempat pembesaran (nursery ground) banyak jenis ikan laut. (Evieta)