AKSIKATA.COM, LUMAJANG – Tidak banyak yang tahu bahwa Polres Lumajang juga memiliki Cobra Betina yang tak kalah tangguh dengan tim Cobra yang didominasi kaum lelaki.
Dia adalah Bripda Elverdha Oviany Megananda. Polwan yang biasa dipanggil Nanda ini bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Lumajang. Dalam upaya penangkapan para pelaku penyalahguna obat terlarang, Nanda sering berhadapan dengan tersangka yang berusaha kabur atau melawan kepada petugas.
Pada penangkapan di TKP depan Dealer Kawasaki tahun lalu, Nanda harus adu otot dengan TO yang akan ditangkap. Karena pelaku berusaha kabur, Nanda terpaksa membanting si tersangka dan melakukan teknik kuncian untuk melumpuhkan agar pelaku tidak dapat bergerak karena postur tubuh pelaku lebih besar dari Nanda, sedangkan anggota lainnya berusaha menangkap TO yang lain di TKP.
“Orang mengenal Tim Cobra adalah sosok lelaki gagah berani yang siap berhadapan dengan para pelaku kejahatan. Namun, ada seorang Cobra Betina yang tak kalah beraninya dengan Tim Cobra yang didominasi kaum adam,” kata Kapolres Lumajang yang juga pencetus Tim Cobra AKBP M Arsal Sahban di Lumajang, Senin (2/9/2019).
Nanda adalah sosok Polwan yang teguh dalam dalam menumpas kejahatan. Dalam kesatuannya yakni Satuan Reserse Narkoba Polres Lumajang, dirinya dikenal berani dan tegas dalam menangkap penjahat. Bahkan meski dirinya adalah wanita, Nanda tidak gentar menghadapi pelaku yang berusaha melawan petugas. Berbekal ilmu beladiri judo yang dipelajari di Pusat Pendidikan, Nanda berhasil melumpuhkan para penjahat.
“Selama saya benar maka keadilan harus ditegakkan dan saya tidak takut melawan para penjahat. Jangan karena saya wanita, saya bisa disepelekan karena semut pun jika merasa dirinya terancam dapat berbahaya dan mematikan,” ujar Nanda.
Polwan cantik berpangkat Bripda ini kelahiran Kediri, 27 Juni 1997 tersebut sudah sering kali menjebloskan pelaku kejahatan ke dalam kurungan penjara. Sejak kecil, anak dari Endro Cahyono dan Sri Andayani ini bercita cita menjadi seorang anggota Polri. Sejak di bangku SMP, dirinya memang aktif menjadi atlet volley untuk sekolahnya. Berbagai kejuaraan antar sekolahp ia dapatkan hasil kerja kerasnya tersebut. Akhirnya seusai lulus SMA, Nanda melanjutkan cita citanya di masa kecil dengan masuk ke dalam SPN Polda Metro Jaya.
Seusai dilantik menjadi anggota Polri pada tahun 2016, ia langsung ditugaskan di Polres Lumajang. Berbagai pencapaian telah ia raih dalam masa dinasnya kurang lebih tiga tahun terakhir ini. Bersama Sat Res Narkoba pada tahun 2018 lalu, ia berhasil menangkap 3 orang pelaku pengedar pil koplo dengan barang bukti sebanyak 27.000 butir pil.
Yang terbaru, Nanda menjadi garda terdepan dalam penggrebekan sebuah rumah kontrakan di Kampung Baru, Lumajang Kota (13/8). Saat itu, dirinya bersama Tim Cobra berhasil mengamankan shabu seberat 77.7 gram yang merupakan tangkapan terbesar dalam sejarah ungkap Polres Lumajang dengan total barang bukti senilai lebih dari 150 Juta Rupiah.
Kapolres Lumajang Muhammad Arsal Sahban, sangat bangga memiliki anggota perempuan dalam Tim Cobra Polres Lumajang. “ Tim Cobra adalah tim elit yang saya buat untuk mengatasi kriminalitas dan juga permasalahan sosial di Kabupaten Lumajang. Mereka adalah unit kerja lengkap yg terdiri dari Reskrim, Reskoba serta Sabhara Polres Lumajang. Tak hanya lelaki, ada juga Cobra betina didalamnya dan salah satunya adalah Nanda, perwakilan dari Satrekoba. Dia adalah implementasi masa kini perjuangan RA Kartini dulu menyetarakan gender antara laki laki dan perempuan” ungkap Arsal.
Nanda mengatakan sebuah kehormatan bagi dirinya bisa tergabung dalam Tim Cobra Polres Lumajang. “Saya bangga menjadi bagian dari Tim Cobra. Meskipun menjadi minoritas dalam Tim, sebagai wanita saya tak canggung mengikuti segala operasi yang dilakukan oleh Tim Cobra,” ungkap Nanda. (EVIETA)