Seminar Kemerdekaan Digital, Naba: Saatnya Kita Membuat Aplikasi Sendiri

KARAWANG, AKSIKATA.COM – Perkembangan startup yang sangat pesat bisa dijadikan peluang bisnis bagi masyarakat Indonesia, khususnya kaum milenial muda. Pasalnya, di dalam kehidupan sehari hari, banyak sekali pengguna gadget yang mengunduh dan memanfaatkan aplikasi. Namun, sampai saat sekarang aplikasi aplikasi tersebut dibuat dan dimiliki negara lain.

Demikian dikatakan Ir. Naba Aji Notoseputro, Pengurus harian Yayasan Bina Sarana Informatika (BSI) sata memberikan sambutan di acara Seminar Kemerdekaan Digital untuk turut memeriahkan HUT Republik Indonesia ke-74, yang diadakan oleh Univeritas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Karawang di Mercure Hotel Karawang Jl. Galuh Mas Raya,Sukaharja, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

“Perkembangan startup saat ini sangat pesat dibanyak masyarakat di Indonesia banyak yang mengunduh serta menggunakan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, namun banyak dibuat dan dimiliki oleh negara Asing,” katanya. “Saatnya di usia Indonesia yang akan memasuki usia 74 tahun, kita tidak lagi menjadi penonton saja, tetapi negara kita bisa menciptakan aplikasi buatan kita sendiri. Kita harus produktif jangan hanya berpikir selalu menjadi konsumen,” sambungnya.

Naba Aji mengatakan Seminar ini merupakan wujud nyata UBSI dalam menyambut kemerdekaan negara dengan menyelenggarakan kegiataan dengan berbagai hal yang positif dan berharap dapat memberikan motivasi serta dapat menumbuhkan inovasi dalam menghadapi era digital saat ini.

Sementara, acara seminar yang  bertemakan ‘Menjadi Insan Kreatif Indonesia…? Siapa Takut!!’ ini menghadirkan narasumber dihadirkan Tessar Napitupulu,  Founder & Ceo PT. Arfadia (Information Technology and Creative Media Company) dan Asep Irawan Syafei selaku Direktur Utama PT  Sinergi Mitra Utama dan Ceo Harian Umum Fakta Jabar Corp.

Asep Irawan Syafei atau akrab dipanggil Kang Ais juga menjelaskan bahwa masih banyak peluang bisnis digital di Indonesia yang masih potensial untuk digeluti. Jika ingin terjun ke bisnis digital secara online, maka harus melakukan analisa bisnis digital terlebih dahulu.

“Lima Kiat Bisnis gaya kang Ais diantaranya yakni, fokus, konsisten, silaturrahmi atau membangun jaringan dan yang paling utama doa dan sedekah. Jangan pernah mengucilkan orang yang mungkin pada saat itu kamu anggap lemah. Karena pada suatu saat nanti dia bisa menjadi orang sukses yang dapat membantu kamu,” ujarnya di hadapan  ratusan   siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Karawang yang hadir sebagai peserta.

“Seminar ini sangat menarik dan memberikan banyak motivasi kepada kami selaku peserta. Semoga UBSI Karawang dapat menggelar acara seminar Nasional spektakuler ini lagi,” kata Asri Mauladini, salah satu peserta Seminar Kemerdekaan Digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.