JAKARTA, AKSIKATA.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) khususnya Deputi Peningkatan Kreativitas, menggelar kegiatan ‘Pelatihan Digital Marketing-Digital Marketing Menggunakan Teknik SEO (Search Engine Optimization)’ yang berlangsung di Aula Gedung Nusa Mandiri, Margonda, Jalan Margonda Raya No.545 Pondok Cina, Depok, belum lama ini.
Arif Hidayat, Wakil Ketua Bidang Non Akademik STMIK Nusa Mandiri menjelaskan bahwa pelatihan yang diadakan selama 2 hari sejak 13 – 14 Agustus 2019 ini dinilai sangat penting karena mempelajari konsep, fungsi, dan segmentasi dari masing-masing sosial media seperti facebook, instagram, linkedin, line, blog dan sebagainya. Selain itu juga pada pelatihan ini peserta diberikan pengetahuan tentang teknik-teknik Search Engine Optimization (SEO) dasar dalam website serta fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan dalam marketing.
Dalam acara yang bertajuk ‘Pelatihan Digital Marketing-Digital Marketing Menggunakan Teknik SEO (Search Engine Optimization)’ ini menghadirkan beberapa narasumber yakni CEO Dokter Web, Bimo Anggara. Bimo menyampaikan materi pelatihan SEO, CEO Harmony Production, Digital Commmunication PLAN dan Saharudin yang mengupas soal Content and Related.
“Pelatihan singkat 2 hari ini setidaknya dapat memberikan pengetahun tambahan kepada mahasiswa dari ormawa. Kami berharap akan muncul cikal-bakal pemuda yang unggul dalam teknologi digital. Zaman telah menuntut kita untuk terus kreatif dan bemanfaat bagi orang banyak,” kata Drs. Djunaedi selaku Asisten Deputi Kreativitas Pemuda Kemenpora.
Menurut Djunaedi, manusia itu dinilai dari kreativitasnya yang bermanfaat bagi orang banyak. Karena itu pemerintah berkewajiban mencetak tenaga-tenaga muda yang kreatif. Sesungguhnya pada diri seseorang terdapat atom. Artinya semua orang punya potensi. Jadi bagaimana kita menggali potensi itu.
“Jadi pelatihan ini bentuk kerja sama kami, Kemenpora dengan pihak STMIK Nusa Mandiri. Saya pikir pelatihan soal IT dan Digital sangat diperlukan. Dunia IT juga memiliki prospek yang menjanjikan. Sehingga kita harapkan dengan pelatihan singkat ini bisa memproduksi pemuda yang bisa berbagi hal yang berguna ke masyarakat luas,” jelasnya.
Sementara itu, ketua pelaksana sekaligus ketua BEM STMIK Nusa Mandiri, Dicky Candra mengatakan bahwa pelatihan ini awalnya dibuka untuk umum. Tetapi karena peminatnya yang cukup banyak, pihak pelaksana membatasi jumlah peserta yang mendaftar dari kalangan mahasiswa STMIK Nusa Mandiri.
“Peserta pelatihan akhirnya kami batasi menjadi 50 mahasiswa STMIK Nusa Mandiri saja. Dengan pembatasan jumlah peserta kami harap pelatihan dapat berjalan dengan baik,” kata Dicky.
Arif juga berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa ini dapat membaca peluang-peluang sesuai perkembangan zaman. Serta menambah pemahaman secara keseluruhan berbagai macam fungsi dari media sosial.
“Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak Kemenpora Republik Indoneisa. Tanpa perannya, kegiatan ini terasa kurang berwarna. Karena itu saya harap kerja sama ini tidak hanya sampai di sini saja, tapi terus pada kegiatan-kegiatan lainnya sehingga dapat melahirkan pemuda yang kreatif,” tambah Arif.