JAKARTA, AKSIKATA.COM – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memimpin langsung upacara nyemayaman jenazah Ani Yudhoyono istri Presiden Republik Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di rumah duka Puri Cikeas Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).
Puluhan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terdiri dari dari Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Darat (AD) dilibatkan dalam upacara tersebut. Sementara pembacaan doa dipimpin oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin.
Chief Communication Officer The Yudhoyono Institute, Ni Luh Putu Caosa Indryani dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, ada dua kali upacara menjelang pemakaman jenazah Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta.
“Upacara persemayaman jenazah Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono di Pendopo Cikeas, kemudian upacara pemakaman di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMP) Kalibata Jakarta yang akan dipimpin Presiden Joko Widodo,” kata Ni Luh.
Sementara itu, petugas Paspampres melakukan sterilisasi di sekitar lokasi makam untuk jenazah Ani di TMP Kalibata. Makam Ani Yudhoyono dipersiapkan berada di Kapling Blok M 129 ini. Makamnya ternyata berdampingan dengan makam Ainun Habibie, istri mantan Presiden ketiga RI BJ Habibie yang berada di Kapling Blok M 121.
Makam Ani Yudhoyono juga berdekatan dengan makam para purnawirawan TNI dan mantan menteri. Sebut saja, makam Ketua Dewan Pertimbangan Presiden era SBY Ali Alatas dan mantan KASAU Marsekal TNI (Purn) Mochamad Saleh Basarah.
Serta makam mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal (Purn) Poniman Bin Kertowijoyo, mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Widjojo Nitisastro, mantan Menko Polkam Surono, dan mantan Menristekdikti Zuhal.
Terdapat tiga tenda di sekitar lokasi makam, yaitu dua untuk tamu dan satu tepat di atas lokasi makam untuk jenazah Ibu Ani.
Seperti diberitakan, Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo atau Ibu Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhir di National University Hospital (NUH), Singapura, pada hari Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu setempat. Ia meninggal dunia dalam usia 67 tahun akibat penyakit kanker darah yang dideritanya.