JAKARTA, AKSIKATA.COM – Pasti tahu dong ketan hitam? Yes, ketan hitam merupakan bahan pangan yang sering diolah sebagai bubur, kue, dan puding. Biasanya, ketan hitam dipadukan bersama bubur candil, kacang hijau, dan bubur sumsum dalam sajian Bubur Kampiun khas Minang, atau disajikan dengan santan. Di bulan Ramadhan saat ini, olahan ketan hitam ini cocok dijadikan teman berbuka puasa bersama keluarga.
Di balik rasanya yang legit, ternyata ketan hitam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Ini karena ketan hitam menyimpan sederet nutrisi yang baik bagi tubuh. Bahkan ketan hitam dianggap lebih sehat daripada beras putih yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
Warna hitam pada ketan hitam merupakan pertanda bahwa pangan ini mengandung antosianin dalam jumlah yang melimpah. Antosianin merupakan pigmen antioksidan, yang juga ditemukan pada terong dan bluberi. Antioksidan terbukti secara klinis dapat menjaga kesehatan kulit dengan menangkal radikal bebas, racun, dan dapat mengurangi tanda penuaan dini.
Kandungan antioksidan turut berkontribusi dalam upaya melawan penyakit jantung. Selain itu, antioksidan juga memiliki sifat antiradang dan antikanker. Antosianin sebagai antioksidan diketahui dapat menurunkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Ketan hitam mengandung serat yang lebih tinggi dari beras putih sehingga dapat membantu makanan melewati proses pencernaan lebih cepat, dan cepat terserap oleh tubuh. Selain itu, ketan hitam juga membantu meredakan level kolesterol,menurunkan tekanan darah, dan membantu proses penurunan berat badan.
Ketan hitam mengandung karbohidrat, sehingga memberikan asupan energi dalam waktu singkat. Selain itu, ada juga kandungan mineral dan komponen aktif pada ketan hitam yang mampu meningkatkan metabolisme untuk membakar kalori dan lemak. (SAKHA)