JAKARTA, AKSIKATA.COM – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman rupanya gerah juga dengan tudingan bertubi-tubi bahwa KPU melakukan kecurangan. Dia menyebut proses perhitungan suara yang dilakukan oleh pihaknya sudah sangat terbuka dan transparan untuk masyarakat luas.
“Apa yang belum saya buka? Coba tunjukkan apa yang belum saya buka sampai hari ini tentang tahapan pemilu kita,” tegas Arief saat ditemui di Kantor KPU RI di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).
Arief pun merasa geram dengan pihak-pihak yang terus menuding. Arief mengatakan bahwa semua proses yang dilakukan mulai dari awal sebelum pemungutan suara pada 17 April hingga rekapitulasi suara tidak ada yang ditutupi dan bisa diakses serta dikontrol oleh masyarakat.
“You mau tahu apa? Coba tunjukkan sama saya. Pengen tahu apa yang belum saya sampaikan kepada publik,” tegasnya.
Arief menyesalkan tanggapan pihak luar yang mengatakan bahwa KPU tidak transparan pada proses perhitungan suara khususnya Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) sehingga dianggap terjadi kecurangan. Padahal transparansi KPU juga dibuktikan dengan merima kunjungan perwakilan dari DPR, DPD dan sejumlah organisasi lainnya yang hendak melihat ruang server di Kantor KPU dan proses Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).
Arief kembali menegaskan bahwa tudingan KPU melakukan kecurangan tidak mendasar, sebab pihaknya sudah sangat terbuka ke publik soal proses Pemilu 2019.
“Pengen tahu server, saya kasih tahu servernya. Pengen tahu operatornya, saya kasih tahu operatornya. Pengen tau situng itu seperti apa, disclaimer seperti apa, saya kasih tahu. apa coba yang belum saya beri tahukan?” tandasnya.
KPU membuka akses bagi masyarakat untuk memantau penghitungan suara di masing-masing daerah yang setiap formulir C1 di seluruh TPS akan dimasukkan ke dalam laman Situng KPU yang bisa dikunjungi melalui laman pemilu2019.kpu.go.id. (SAKHA)