Mulai Mei, Taksi Listrik Blue Bird Meluncur di Jalan Raya Kota Jakarta

Blue Bird meresmikan pemakaian mobil listrik. (foto: Dunia Energi)

JAKARTA, AKSIKATA.COM – PT Blue Bird Tbk (BIRD) meresmikan pemakaian mobil listrik untuk armada taksinya yang akan menggelinding di Jakarta mulai Mei 2019, Senin (22/4/2019). Ada 29 mobil listrik yang disediakan yakni sebanyak 25 unit untuk tipe BYD e6 A/T jenis MPV dan 4 unit untuk Tesla Model X 75D A/T jenis sedan.

Direktur Blue Bird, Adrianto Djokosoetono mengatakan, perusahaan akan menambah persediaan taksi berbahan bakar listrik secara bertahap. Untuk pengadaan taksi listrik ini, Blue Bird menggelontorkan dana sebesar Rp40 miliar.

Menurut Adrianto, taksi listrik jauh lebih mahal dari taksi BBM. Namun, Blue Bird sudah berkomitmen mendukung pemerintah untuk ikut serta menyediakan mobil listrik, mendukung pelestarian lingkungan, mendukung program ketahanan dan bauran energi nasional, program pengurangan penggunaan dan subsidi BBM serta program pengurangan emisi gas buang yang dilaksanakan pemerintah.

Acara peluncuran dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, serta dan jajaran kementerian lainnya.

Dalam kesempatan itu, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengaku bangga dengan keberanian anak bangsa, yang memulai penggunaan mobil bertenaga listrik untuk transportasi umum. “Ini suatu karya anak bangsa yang berani maju dan memulai dalam penggunaan mobil listrik untuk transportasi umum. Kalau ada yang berani ambil resiko itu hebat, yang lebih hebat lagi mereka juga bersedia masuk ke industri mobil listriknya. Ada tawaran dari Tiongkok, Korea, nanti yang bisa transfer teknologi di sini karena lithium baterainya di Morowali,” kata dia.

Menurut Luhut, langkah yang ditempuh Blue Bird ini bisa membantu pemerintah mengurangi impor minyak. “Impor energi itu setahun Rp350 triliun, jadi tidak baik ke defisit neraca transaksi berjalan,” tuturnya.

Rencananya, Blue Bird akan mengoperasikan 200 mobil listrik hingga 2020. Itu artinya, Bluebird akan menghilangkan 434,095 kg emisi CO2 atau konsumsi BBM sebanyak 1.898.182 liter serta penambahan 2.000 unit pada periode 2020-2025 yang akan menghilangkan 21.704.760 kg emisi CO2 atau setara dengan konsumsi BBM sebanyak 94.909.091 liter.

Luhut juga berharap Blue Bird semakin menambah kapasitas taksi berbahan bakar listrik nya secara bertahap. Ia juga meminta perusahaan mengedepankan bahan lokal.

Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan juga mengatakan, pihaknya akan lebih mendorong PT PLN untuk menyediakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Sementara ini sudah 1600 SPLU yang dibangun di Indonesia, dan tahun ini akan dibangun lagi 2000 SPLU terutama di Jabodetabek. (LABIB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.