Supir Mengantuk, Bus Pariwisata Angkut Pelajar Tabrak Pohon, 2 Tewas, 20 Orang Luka Parah

Bus pariwisata yang mengangkut ringsek pelajar tabrak pohon. (foto:istimewa)

JAKARTA, AKSIKATA.COM – Sebuah bus parawisata yang membawa puluhan pelajar MAN Surade, Sukabumi mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Tikungan Cijebus, Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi Minggu (21/4/2019) dini hari.

Dua pelajar dinyatakan tewas karena terjepit tempat duduk dan puluhan lainnya luka-luka. Bagian kiri depan bus tersebut rusak parah, mayoritas korban yang terluka dan meninggal akibat terjepit bagian bus seperti jok.

Bus pariwisata dengan nomor polisi B 7326 TGB mengangkut rombongan pelajar yang pulang dari karya wisata di Bandung. Belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan karena masih dalam penyelidikan polisi. Namun dugaan sementara sopir dalam keadaan mengantuk sehingga tidak waspada ketika melalui tikungan dan menabrak pohon yang berada di tepian jalan.

“Dugaan sementara, sopir mengantuk. Dia kelelahan setelah seharian mengantar para pelajar mengikuti kegiatan karya wisata ke Bandung,” kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Sukabumi, Minggu (21/4/2019).

Dia mengatakan sopir bus sempat melarikan diri begitu bus yang dikendarainya mengalami kecelakaan. Dibantu warga, polisi mengamankan pengemudi yang kabur tidak jauh dari lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kepolisian mencatat, akibat kecelakaan itu dua pelajar meninggal dunia, 20 orang luka berat dan 28 orang lainnya luka ringan termasuk guru. Para korban segera dilarikan ke RSUD Jampangkulon, untuk yang luka berat masih menjalani tindakan medis, sementara yang luka ringan sudah ada yang pulang.

Dua pelajar yang meninggal dunia yakni Irma Marina dan Suhenti. Jenazahnya sudah dibawa keluarga korban untuk dimakamkan. Tujuh orang menjalani perawatan di RSUD Jampang Kulon. Mereka adalah Yupita Yuliani (15 tahun), Yunita Yulianti (16 tahun), Indi (17 tahun), Moh Fadil Ramadhani (16 tahun), seorang balita bernama Azura, Resa Donesia (40 tahun), Febriza (17 tahun), Mukaromah (17 tahun), dan Moh Jimi (20 tahun) yang merupakan kondektur bus.

Sementara proses evakuasi korban sudah selesai, namun polisi masih berusaha mengevakuasi bangkai bus yang rusak akibat menabrak pohon besar. Satlantas Polres Sukabumi hingga kini juga masih melakukan olah TKP.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Galih Bayu Raditya mengatakan dari hasil penyelidikan diduga sopir mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Saat berada di jalan berkelok sopir tidak bisa mengendalikan laju busnya yang kemudian oleng dan menabrak pohon besar yang ada di tepi jalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.